Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Soto Durian, Cendol Duren, Nikmatnya Bikin Segar!

14 Juli 2022   12:28 Diperbarui: 14 Juli 2022   13:09 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruangan Rumah Duren Raka Durian ini tidak terlalu luas. Agak memanjang ke dalam. Sepertinya sih tidak bisa menampung banyak orang. Ada empat meja bundar yang tersusun dengan masing-masing dua kursi

Jadi, kalau penuh, sepertinya hanya bisa melayani untuk 8 orang saja, atau mungkin bisa lebih jika ingin berhimpit-himpitan. Tapi pastinya ruang gerak jadi terbatas. Kalau lagi ramai mungkin tidak bisa berlama-lama juga di sini.

Dindingnya berhiaskan gambar-gambar lukisan karikatur dengan kata-kata lucu. Tentu saja berkaitan dengan buah durian. Cukup menarik untuk ukuran warung yang terlihat sederhana ini.

Seperti "mabok cinta sudah biasa, mabok duren baru warbyasah". Ada juga "ngaku preman, nyium durian mual!" Membacanya membuat saya tersenyum. Dan, ada lagi tulisan lainnya. 

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Di atas meja ada lembaran menu yang dilaminating. Ada macam-macam. Ada durian kocok, durian kocok oreo, soto durian original, soto durian sultan, cendol durian, es krim durian, pancake durian, alpukat kocok, durian kupas hingga sambal durian "tempoyak". 

Saya tertarik dengan soto durian. Seperti apakah? Apakah penyajiannya sama dengan soto ayam, soto kikil, dan jenis soto lainnya? 

Apakah ada hubungannya dengan makanan berkuah yang identik dengan sayuran dan daging itu? Apakah duriannya berkuah yang ditaruh di dalam mangkok, begitu?

Eh, ternyata bukan seperti itu saudara-saudara. Disajikannya bukan di mangkok, tapi di gelas plastik. Seperti es atau sop durian dengan nama yang berbeda. 

Karena saya memilih Soto Duren Original, maka buah duriannya hanya satu. Kalau Soto Durian Sultan, duriannya ada dua. Rasanya sih sama, hanya porsi dan harganya saja yang berbeda.

Saya sengaja pilih yang original untuk memastikan perut saya baik-baik saja jika makan durian. Jangan sampai ketika saya beli yang sultan, perut saya langsung blebek blebek. Alhamdulillah, aman-aman saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun