Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Sapi Kurban Kejeblos Dievakuasi Land Rover

10 Juli 2022   21:08 Diperbarui: 11 Juli 2022   01:10 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sapi kurban di halaman masjid (dokumen pribadi)

"Assalamu'alaikum Pak Boiy... Assalamu'alaikum Pak Boiy..."  terdengar salam dari luar rumah, dari seorang laki-laki, jam 11.30 WIB.

Saya yang sedang merebah karena sakit kepala, lantas bangun dan membalas salamnya.

"Wa'alaikumsalam," jawab saya sambil membuka pintu. Ternyata tetangga dekat rumah.

"Pak Boiy ada?" tanyanya. Pak Boiy yang dimaksud adalah suami saya.

"Sebentar," jawab saya. Saya ke kamar belakang. Terlihat suami sedang merebah. Memang sedang kurang fit sih. Selama dua pekan di Jambi untuk urusan pekerjaan ternyata cukup menguras energinya.

"Bapak ada sih, tapi lagi tidur, lagi kurang sehat juga," kata saya menemuinya.

"Oh, ya sudah, nggak apa-apa," katanya.

"Ada pesan yang nanti bisa saya sampaikan?" tanya saya.

Instagram depok24jam
Instagram depok24jam

Baca juga: Kiat Komunitas Land Rover Club Depok Seimbangkan Kegiatan Fun Trip dan Bakti Sosial

"Mau minta tolong tarikin sapi yang kejeblos lobang di halaman masjid. Tadi sudah coba diangkat sama 10 orang nggak bisa-bisa juga. Mungkin kalau ditarik pakai tali yang ada di mobil ini (sambil menunjuk mobil Land Rover yang terparkir di garasi), bisa," katanya.

"Tunggu sebentar," kata saya. Wah kalau soal ini suami harus saya bangunkan. Ini menyangkut kemashalatan umat. Harus segera dibantu. Kebaikan yang tidak boleh ditunda-tunda. Skalanya sudah emergency itu.

Saya bangunkan suami dan saya sampaikan permasalahannya. Suami lantas bersegera menghampiri Pak Widi, tetangga depan rumah. Kebetulan ia panitia kurban dan pengurus Masjid Al Ihsan Permata Depok.

Berceritalah tetangga saya itu yang terdengar oleh saya. Entah bagaimana ceritanya sapi bisa kejeblos ke lobang selokan. Mungkin karena resah dan gelisah, sapi jalan-jalan, eh kejeblos ke lubang yang dalamnya setengah badannya sapi.

"Pakai mobil Pak Boiy bisa?" tanyanya.

Suami menjawab bisa. Lantas membuka pagar garasi, membuka selimut mobil, dan menyalakan mesin mobil.

Mobil Landy suami memang dilengkapi tali winch. Alat yang wajib yang ada untuk membantu menarik mobil yang tersangkut di jalan lumpur atau batu.

Komponen tali ini  terbuat dari tali plasma. Tambang sintetis ini lebih kuat dibanding sling baja. Jika tambang putus, mudah untuk disambung kembali, dan proses winching bisa dilanjutkan.

"Bunda, aku ke masjid dulu," kata suami yang saya jawab "iya".

Saya tidak melihat prosesnya seperti apa. Tidak terpikirkan juga untuk ikut melihat secara langsung. Penasaran sih tapi kepala terasa begitu berat. Saya tetap merebah sambil sesekali melanjutkan ketikan di handphone.

Instagram depok24jam
Instagram depok24jam

Pulang-pulang suami dengan senyum lebarnya bercerita.

"Akhirnya, sapi yang kejeblos itu bisa keangkat juga dengan mobil Landy Daddy," kata suami sambil memperlihatkan video rekamannya.

Cerita suami, sapi itu kejeblos ke lobang selokan. Diangkat 10 orang tidak bisa. Akhirnya diputuskan untuk disembelih. Eh, setelah disembelih tetap tidak terangkat juga. Lalu minta bantuan deh ke suami.

Dari rekaman video itu saya melihat, sapi yang sudah disembelih itu ditarik pakai tali winch. Sayang, durasi videonya kurang lama. Tidak terlihat endingnya.

Bisa dimaklumi sih karena yang merekam suami sendiri. Konsentrasinya terpecah antara sapi, mobil, dan merekam. Coba saya ada di situ ya.

Tidak lama, anak ketiga duduk di ranjang dekat saya bercerita soal sapi yang terjeblos itu.

Sapi kurban di halaman masjid (dokumen pribadi)
Sapi kurban di halaman masjid (dokumen pribadi)

"Bunda, bunda, tadi Daddy narik sapi yang kejeblos pakai mobil. Tadinya sempat nggak bisa, sapinya berat. Mau panggil pemadam kebakaran, terus kata Daddy dicoba lagi,  setelah dicoba lagi akhirnya bisa," ceritanya.

"Adelia moto nggak?" tanya saya. Maksud saya biar bisa jadi foto pendamping tulisan kalau saya mau bikin tulisannya.

"Nggak, aku kan nggak bawa hp. Kok Bunda nggak ikut lihat?" katanya. Saya bilang, kalau Bundanya sedang sakit kepala.

Agak sorean, ketika sakit kepala saya mulai mereda, cerita anak saya tadi, saya konfirmasikan lagi ke suami. Apa seperti itu ceritanya?

"Awal-awalnya sapi ditarik tali lewat tangga penyangga besi. Maksudnya mungkin biar sapinya ketarik dalam posisi menggantung, eh yang ada mobil Daddy keangkat. Ternyata berat juga itu sapi," kata suami tertawa.

"Terus Daddy bilang, nggak bisa kalau caranya begini. Jadinya, diitarik biasa aja seperti menarik mobil, kan akhirnya bisa. Tadinya kalau nggak bisa mau panggil pemadam kebakaran. Alhamdulillah, bisa," lanjutnya.

Eh, lagi asyik-asyik mengobrol, anak kedua saya berseru peristiwa sapi kejeplos masuk ke Instagram depok24jam berikut videonya. Narasinya proses evakuasi sapi yang terjebur di lobang Perumahan Permata Depok.

Setelah saya lihat kok sama dengan video suami. "Kok videonya sama dengan video yang Daddy tunjukin tadi?" kata saya.

"Iya ya kok sama ya. Oh iya, Daddy sempat share videonya ke group komunitas Landy dan di situ ada dua orang yang profesinya wartawan. Mungkin dishare sama kawan Daddy," katanya.

Ketika shalat Iduladha, pengurus masjid menyampaikan informasi ada 42 ekor kambing dan 10 ekor sapi yang siap dikurbankan.

Daging-daging ini akan disalurkan kepada kaum dhuafa, petugas sekuriti kompleks, TPA, para janda, serta proposal-propsosal yang masuk dari berbagai yayasan dan komunitad di wilayah sekitar.

Demikian laporan saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun