Luas juga Alun-Alun Kota Depok. Luasnya sekitar 3,9 hektar. Ketika berada di sini, banyak juga warga yang ke sini. Ada yang bersama teman-teman, ada yang bersama keluarga, ada yang juga (sepertinya) sendiri.Â
Meski ramai, tapi tidak padat. Jadi masih cukup nyaman untuk mengitari area Alun-Alun Kota Depok. Tidak sepadat Ecopark Tebet yang menjadi lautan manusia.
Saya dan anak-anak saya pun mulai mengitari Alun-Alun Kota Depok. Ternyata, banyak banget fasilitas publik yang dapat digunakan oleh siapa saja.Â
Ada lapangan basket, ketika saya melewati fasilitas ini terlihat sejumlah anak muda tengah bermain basket. Di sampingnya, ada lapangan futsal, tapi kosong, tidak ada yang berolahraga futsal. Entah kalau sore. Ada area panjat tebing atau wall climbing juga. Kerenlah.
Terus ada Taman Anak-Anak yang dikhususnya untuk anak-anak usia 2 tahun hingga 12 tahun. Di sini anak-anak bisa bermain sepuasnya di area playground yang telah dilengkapi dengan beragam wahana permainan.
Orangtua dilarang untuk memanfaatkan fasilitas ini. Setidaknya, begitu pengumuman yang tertulis di papan petunjuk.
Ada juga Outdoor Gym, tempat ngegym. Ada area skateboard, Jalur sepeda BMX, Taman Lansia, Jembatan utama yang eyecatcing, Amphitheater, area working space, Menara Pandang yang bisa melihat Kota Depok dari ketinggian, taman air, dinding mural, dan masih banyak lagi.
Pembangunan fasilitas Alun-alun Kota Depok yang kian cantik ini dilakukan Unit Pengelola Teknis (UPT) Taman Hutan Raya (Tahura) Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disrumkim) Kota Depok.
Kalau menurut saya mah, ke Alun-Alun Kota Depok namanya berolahrga sambil berwisata. Atau berwisata sambil berolahraga? Soalnya areanya luas banget. Lumayan juga kaki menyusurinya.
Selain memiliki banyak fasilitas, pengunjung juga bisa mengabadikan momen di tempat ini dengan spot-spot yang instagramable. Lengkap deh.