Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah dan Amalan yang Dianjurkan

5 Juli 2022   10:52 Diperbarui: 5 Juli 2022   10:59 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ada dua bulan yang pahala amalnya tidak pernah berkurang, kedua bulan itu adalah bulan Ramadhan dan bulan Dzulhijjah." (HR. Al Bukhari & Muslim)

Saat ini, kita berada di bulan Dzulhijjah. Ini adalah bulan ke-12 dalam kalender Islam. Bulan terakhir. Termasuk dalam 4 bulan yang sangat dimuliakan Allah SWT yang dinamakan bulan haram, yaitu bulan yang diharamkan untuk berperang.

Hal ini disebutkan dalam Alquran, "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram" (QS: at-Taubah: 36)

Bulan haram dalam Islam terdiri dari 4 bulan yaitu Muharram, Rajab, Zulqaidah, dan Zulhijah. Karena itu, keempat bulan ini sangat dimuliakan karena di dalamnya terdapat banyak keutamaan.

Di dalam bulan Dzulhijjah ada hari-hari yang dipilih oleh Allah sebagai hari-hari terbaik sepanjang tahun. Sebagaimana firman Allah, "Demi fajar, dan malam yang sepuluh" (Qs. Al Fajr: 1-2)

Bulan Dzulhijjah menjadi istimewa karena di bulan ini Islam disempurnakan oleh Allah. Sebagaimana firmanNya, "Pada hari ini telah Aku sempurnakan bagi kalian agama kalian, dan telah Aku sempurnakan nikmatKu atas kalian, dan Aku telah meridhai Islam itu agama bagi kalian."  (Qs. Al Maidah: 3)

Para ulama sepakat ayat ini turun di bulan Dzulhijjah saat haji wada' di hari Arafah. Karena itu, bulan Dzulhijjah menjadi utama.

"Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai olehNya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah)." (HR. Ahmad, dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir)

Keutamaan bulan Dzulhijjah lebih utama daripada jihad di jalan Allah. Nabi SAW bersabda sebagaimana disampaikan Dari Ibnu Umar RA, "Tidak ada kumpulan hari yang amal shaleh lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shaleh yang dikerjakan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah)."

Para sahabat bertanya: "Tidak pula jihad di jalan Allah?" Nabi SAW menjawab, "Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun." (HR. Al-Bukhari, Abu Dawud dan  Ibnu Majah)

Demikian kajian yang disampaikan Ibu Wahyu Diati, Direktur Sekolah Ibu Bahagia (SIB), Senin 4 Juli 2022 malam, selepas Isya secara online. Kajian rutin mingguan ini dalam rangka "mencharge" jiwa kami agar tetap terjaga keimanan kami.

Lantas, amalan-amalan apa yang dianjurkan di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah?

1. Puasa Arafah

Di dalam bulan Dzulhijjah ada satu hari yang sangat agung, yaitu hari Arafah. Pada hari tersebut disunnahkan bagi yang tidak sedang melaksanakan haji untuk melakukan puasa.

Ini adalah puasa sunnah yang dijalankan pada 9 Dzulhijjah. Puasa yang lebih afdhol dibanding puasa sunnah lainnya.

Dari Abu Qotadah, ia berkata Rasulullah SAW bersabda, "Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim no. 1162)

2. Takbir dan Berzikir

Allah berfirman, "Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan..." (Qs. Al Hajj: 28)

Ibnu 'Abbas radhiyallaahu 'anhuma berkata, "Hari-hari yang telah ditentukan adalah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah." Berdzikir yang lebih diutamakan adalah dengan memperbanyak takbir, tahlil dan tahmid.

Beliau berkata, "Berdzikirlah kalian pada Allah di hari-hari yang ditentukan yaitu 10 hari pertama Dzulhijah dan juga pada hari-hari tasyriq."

Rasulullah bersabda, "Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada 10 hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir dan tahmid". (HR. Ahmad, Shahih)

Bertakbir dan berzikir ini bukan hanya dilakukan di masjid atau di rumah, namun bisa dilakukan di mana dan kapan saja. Para Sahabat Nabi pun sengaja melakukannya di tempat-tempat keramaian seperti pasar.

Ibnu 'Abbas radhiyallaahu 'anhuma menyampaikan Ibnu 'Umar dan Abu Hurairah pernah keluar ke pasar pada sepuluh hari pertama Dzulhijah, lalu mereka bertakbir, lantas manusia pun ikut bertakbir (HR Al Bukhari)

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

3.  Menjalankan ibadah haji dan umrah

Amal ini adalah amal yang paling utama, berdasarkan berbagai hadits shahih yang menunjukkan keutamaannya.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Dari umrah ke umrah adalah tebusan (dosa-dosa yang dikerjakan) di antara keduanya, dan haji yang mabrur balasannya tiada lain adalah Surga".

4. Berkurban

Pada Hari Raya Qurban pada 10 Dzulhijjah dan Hari-Hari Tasyriq (11-12-13 Dzulhijjah). Sebagaimana firman Allah, "Maka shalatlah kamu untuk Tuhanmu dan berkurbanlah." (Qs. Al Kautsar: 2)

Kurban adalah ibadah yang disyari'atkan setahun sekali dan dilaksanakan di bulan Dzulhijjah.

Rasulullaah bersabda, "Barangsiapa yang shalat seperti kita shalat, dan berkurban seperti kita berkurban, maka sungguh dia telah mengerjakan kurban dengan benar. Dan barangsiapa yang menyembelih kurbannya sebelum shalat 'Idul Adhha, maka kurbannya tidak sah." (HR. Al Bukhari)

Ini menunjukkan ibadah kurban itu khusus dan syi'ar yang hanya terdapat di dalam bulan Dzulhijjah.

Rasulullah bersabda, "Tidak ada amalan yang dikerjakan anak Adam ketika hari (raya) kurban yang lebih dicintai oleh Allah 'Azza Wa Jalla dari mengalirkan darah, sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya dan bulu-bulunya. Dan sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah 'Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya." (HR. Ibnu Majah, At-Tirmidzi, Al-Hakim)

Ada larangan untuk mencabut atau memotong rambut dan kuku bagi orang yang hendak berkurban.

"Siapa saja yang ingin berqurban dan apabila telah memasuki awal Dzulhijah (1 Dzulhijah), maka janganlah ia memotong rambut dan kukunya sampai ia berqurban." (HR Muslim).

5. Tilawah Alquran

Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Alquran adalah sebaik-baik dzikir." (HR. Ibnu Khuzaimah, Shahih)

Adalah hal yang sangat baik jika dalam waktu 10 hari tersebut, kita dapat mengkhatamkan bacaan Alquran. Untuk menuntaskan 30 juz berarti kita membaca 3 juz setiap harinya.

Bagaimana caranya? Mudahnya, yaitu dengan memanfaatkan waktu sebelum dan sesudah shalat fardhu. Dengan membaca 3 lembar sebelum shalat dan 3 lembar sesudah shalat.

InsyaAllah dalam 10 hari kita mampu mengkhatamkan Alquran. Intinya adalah mujaahadah (bersungguh-sungguh) dan meniatkan diri agar Allah memudahkan kita mengerjakan amalan ini.

6. Sedekah

Allah berfirman, "Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu;

lalu ia berkata, "Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkanku sampai waktu yang dekat, sehingga aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shalih." (Qs. Al Munaafiquun: 10)

7. Shalat Iedul Adha dan mendengarkan khutbahnya

Dari Anas bin Malik radlhallahu 'anhu, beliau mengatakan ketika Nabi SAW tiba di Madinah, masyarakat Madinah memiliki dua hari yang mereka rayakan dengan bermain.

Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya, "Dua hari apakah ini?" Mereka menjawab, "Kami merayakannya dengan bermain di dua hari ini ketika zaman jahiliyah."

Nabi kemudian bersabda, "Sesungguhnya Allah telah memberikan ganti kepada kalian dengan dua hari yang lebih baik: Idul Fitri dan Idul Adha."

Ibu Wahyu menyampaikan keistimewaan 10 malam hari pertama bulan Dzulhijjah sangatlah besar. Amalan shaleh yang dikerjakan oleh kita diistimewakan dan dicintai oleh Allah. 

"Bahkan amalan-amalan ini dilipatgandakan pahalanya. Ini adalah nikmat dan karunia dari Allah SWT kepada hambaNya," katanya.

Maka kita wajib mensyukurinya dengan sungguh-sungguh meningkatkan ketaatan kita kepada Allah.  Mumpung masih ada waktu untuk mengejar "ketertinggalan" dalam mencapai 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.

Jika sekarang tanggal 5 Dzulhijjah, maka masih ada waktu 5 hari lagi untuk meraih keutamaannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun