Siswa kelas 9A SMP Negeri 1 Depok, Kota Depok, Jawa Barat, mengadakan perpisahan kelas di Villa Liesa, Puncak, Bogor, Kamis 16 Juni 2022. Sehari setelah anak-anak menerima Surat Keterangan Kelulusan.Â
Ceritanya sih "healing" setelah mengikuti Ujian Sekolah selama sepekan, juga membuang rasa bosan karena selama 2 tahun lebih tidak bisa ke mana-mana karena pandemi Covid-19.
Jelas saja anak-anak senang setelah dua tahun lebih tidak bisa berkumpul bersama teman-teman sekelas. Sekalinya sudah diperbolehkan berkumpul oleh pemerintah, eh di moment-moment terakhir kebersamaan selama di kelas yang sama.Â
Jadi, untuk mengenang kebersamaan itu, anak-anak pun ingin mengadakan kegiatan yang bisa menjadi kenangan indah di antara mereka. Syukur-syukur, tali silaturahmi juga masih bisa terjalin tanpa batas. Hingga tua nanti.
Alhamdulillah..., mama Najmu yaitu saya, mama Dzaki dan mama Nur Rizki, yang menjadi korlas 9A, bisa mewujudkan keinginan anak-anak. Butuh waktu sekitar 2 bulan untuk mempersiapkan semua ini.Â
Setelah menempuh perjalanan selama 1,5 jam dengan menumpang bus pariwisata, anak-anak pun sampai di villa. Tidak hanya anak-anak. Ada sekitar 13 orangtua murid yang ikut mendampingi dan mengawasi.
Pertanyaannya, mengapa harus ke villa? Iya, ya mengapa ke villa, bukan ke tempat lain? Puncak sendiri berlokasi di wilayah Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Alasannya sih lebih karena nyaman saja. Ada tempat untuk beristirahat jika lelah, ada spot indah tanpa harus ke luar jauh dari villa.
Belum lagi ada banyak kamar mandi dan kamar tidur, ruang kumpul yang cukup luas yang dapat menampung 35 siswa dan 13 orangtua murid.
Ada juga dapur yang memudahkan untuk memasak masakan yang lain selain yang sudah dipesan. Jadi, all in begitu. Tidak ribet dan tidak repot. Santai.
Villanya cukup luas, dengan halaman yang juga cukup luas. Ada kolam renang, ada lapangan basket. Jadi, cukup mengakomodir segala games yang sudah dipersiapkan anak-anak.
Dekat juga dengan perkebunan teh, pemandangan alam yang indah, dengan menampilkan lukisan puncak gunung (Gede) di langit biru, atmosfernya yang nyaman.
Panorama hijau yang sangat menyegarkan mata karena dikelilingi pepohonan yang hijau dan rindang, membuat villa di Puncak menjadi tempat refreshing yang sangat pas.
Udaranya yang sejuk karena berada di dataran tinggi yang membuat hawa di villa dingin, juga menjadi daya tarik bagi anak-anak untuk ke sini.
Terpenting lagi sangat bersahabat dengan kantong dan pastinya tidak memberatkan orangtua. Korlas sudah memangkas anggaran sedemikian rupa agar dana bisa terjangkau oleh semua orangtua murid.Â
Hingga didapatkan angka Rp200.000 per siswa. Itu sudah termasuk sweater, sewa bus, sewa villa, dan konsumsi (makan pagi, makan siang, makan malam, dan snack).Â
Alhamdulillah, hampir semua siswa mengikuti kegiatan ini. Hanya satu siswa yang tidak ikut karena alasan tertentu.
Alasan lainnya, wilayah di Puncak terasa lebih pribadi. Jadi, Â tidak terganggu dengan hiruk pikuk keramaian orang-orang di sekitar. Hanya teman-teman yang ditemui.
Bandingkan jika memilih tempat wisata yang dipenuhi pengunjung, pasti ruang gerak jadi tidak leluasa. Mana seru?
Sengaja pilih hari biasa, bukan weekend untuk menghindari macet. Bukan rahasia lagi jika setiap akhir pekan atau hari libur nasional jalur puncak selalu padat merayap. Bisa berjam-jam di perjalanan. Jadi diputuskan hari biasa.
Sesampainya di sini, anak-anak langsung sarapan, lalu dilanjutkan dengan beberapa games yang sudah dipersiapkan hingga jelang makan siang.Â
Games-games ini dipersiapkan oleh anak-anak karena kegiatan ini kan "dari anak, oleh anak, untuk anak". Korlas dan orangtua tidak perlu ikut turun tangan. Cukup mengawasi saja.
Setelah shalat Dzuhur dan makan siang dilanjutkan dengan games berikutnya hingga menjelang sore. Di antaranya games oper tepung dan ambil koin di kolam.Â
Sementara anak-anak bermain, para orangtua healing dong ke perkebunan teh. Foto-foto dengan panorama alam yang menakjubkan. Sekaligus mempererat hubungan silaturahmi.
Setelah games yang basah-basahan dan kotoran-kotoran, anak-anak istirahat sambil membersihkan diri dan berganti pakaian. Ini menjadi waktu bebas anak-anak. Ada yang jalan-jalan ke perkebunan teh, ada yang bernyanyi dan berjoget, ada yang bercanda-canda.Â
Habis shalat Maghrib, anak-anak makan malam. Setelah itu dilanjutkan dengan tukaran kado. Kado-kado ini dibungkus bermacam-macam kertas. Ada dengan kertas kado, kertas koran, kertas coklat, kertas kalendar dan lain-lain.
Kado-kado ini disimpan di lantai. Empat anak maju berdasarkan nomor urut absen. Mata ditutupi kain. Berputar mengikuti irama lagu. Ketika lagu berhenti, baru deh anak-anak mengambil kado. Begitu seterusnya hingga kado habis.Â
Lalu dilanjutkan dengan pembagian hadiah games. Ada 36 hadiah yang dibagikan kepada anak-anak yang sudah mengikuti games.Â
Sudah? Belum! Sekarang giliran hadiah doorprize yang dibagikan. Ada 36 hadiah yang sudah diberi nomor. Anak-anak diminta untuk mengambil satu gulungan kertas.Â
Anak-anak akan mendapatkan hadiah doorprize sesuai dengan nomor yang tertera dalam gulungan kertas. Alhamdulillah semua kebagian.Â
Jam 8.15 malam, anak-anak siap-siap kembali ke Depok. Perjalanan pulang ternyata cukup tersendat. Mungkin karena menjelang weekend? Entahlah.Â
Untuk mengurangi kejenuhan, diisi dengan bagi-bagi hadiah hasil sumbangan orangtua murid. Anak-anak diberi pertanyaan dulu, bagi yang menjawab benar baru dikasih hadiah. Pertanyaannya ringan-ringan saja. Ada tujuh hadiah yang dipersiapkan.
"Apa bedanya air putih biasa dengan air teh?"
"Sebutkan bangunan-bangunan peninggalan Belanda di Depok"
"Kapan SMP Negeri 1 Depok berdiri?"
"Apa nama bus yang kita tumpangi?"
"Apa kepanjangan dari WHO?"
"Berapa usia kehamilan Miss Fitri?"
"Ada berapa alenia pembukaan UUD 1945?"
Alhamdulillah sampai di Depok pukul 22.30 WIB dengan selamat. Anak-anak pulang dengan wajah-wajah lelah tapi happy.Â
Mengutip kata-kata di spanduk yang dibuat oleh salah satu siswa, Some goodbyes aren't really the end of the story, but maybe a beginning of a new journey. See u in the next trip.
Sampai jumpa di lain kesempatan
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI