Ternak dengan gejala-gejala tersebut akan dengan mudah menularkan PMK ke ternak lainnya, baik melalui medium udara atau kontak langsung.
PMK atau dikenal juga sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) dan Apthtae Epizooticae adalah penyakit hewan menular bersifat akut yang disebabkan virus. Hewan yang rentan tertular yaitu sapi, kerbau, unta, gajah, rusa, kambing, domba dan babi. Penyakit ini menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat tinggi.
Mentan mengapresiasi kerja keras seluruh pihak seperti tenaga kesehatan hewan, para petugas karantina pertanian, jajaran di Kementerian Perhubungan dan seluruh pihak yang terlibat.
"Ini membutuhkan tangan semua pihak. Terimakasih kepada TNI/Polri, Gubernur dan Bupati yang sangat membantu dan serius menangani terutama pada daerah suspek," katanya.
Berdasarkan laporan dari Dinas Peternakan Provinsi NTT, data pengiriman ternak yang mengunakan Kapal Camara Nusantara tercatat sebagai berikut:
Camara Nusantara 1 Tujuan Tanjung Priok rencana keberangkatan pada 18 Juni 2022 dengan jumlah muatan 550 ekor; Camara Nusantara 2 Tujuan Tanjung Priok rencana keberangkatan pada 25 Juni 2022 dengan jumlah muatan 550 ekor;
Camara Nusantara 4 tujuan Samarinda keberangkatan pada 11 Juni 2022 dengan jumlah muatan 550 ekor; Camara Nusantara 6 tujuan Banjarmasin rencana keberangkatan pada 25 Juni 2022 dengan jumlah muatan 550 ekor.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H