Peran perempuan entaskan kelaparan
Dosen Psikologi UIN Syarif Hidayatullah, Dr. Risatianti Kolopaking, M.Si, menyampaikan, Â kepemimpinan perempuan dan kaum ibu terutama di bidang pangan sangatlah penting.Â
Menurutnya, perempuanlah yang mengambil keputusan atas pangan. Mulai dari mengumpulkan, mengolah, hingga mendampingi makan anak dan keluarga. Keterlibatan perempuan akan menciptakan generasi masa depan untuk kebangkitan bangsa Indonesia.Â
"Gerakan 1000 Ibu, yang diinisiasi FOI sejak tahun 2020, yakni kegiatan dari ibu, untuk ibu, dan bersama ibu, gerakan kebangkitan perempuan melalui pangan yang perlu didorong dan diapresiasi," ujar Dr. Risa.
Peran perempuan juga terlihat pada organisasi-organisasi bank pangan di daerah. Lumbung-lumbung pangan modern ini dipelopori oleh kaum perempuan untuk mengantisipasi krisis pangan dan membangkitkan bangsa di masa depan.Â
Saat ini, FOI Network mendorong pergerakan 8.412 sukarelawan yang bekerja di akar rumput di 43 kota/kabupaten dan 230 kecamatan di Indonesia, yang 85% nya adalah perempuan.
Relawan FOI Tuti memaparkan, kendati Jakarta adalah kota besar, di pelosok kota masih banyak anak memerlukan makanan tambahan bergizi. Beberapa di antara mereka sulit membeli makanan bergizi karena terhalang kemiskinan.Â
"Padahal, kekurangan gizi berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Tanpa asupan gizi yang optimal, mereka akan sulit belajar secara optimal juga," katanya.
Pengamat sosial lingkungan dan ekonomi sirkuler Dr. Hanafi Guciano, menyampaikan, kondisi pangan global saat ini perlu mendapatkan perhatian serius. Inflasi dan pembatasan aliran pangan serta perubahan iklim, membuat jutaan manusia di seluruh muka bumi dalam posisi rentan pangan.Â
Inflasi, kenaikan harga pangan, dan pembatasan aliran pangan pokok seperti gandum, yang sudah mulai diterapkan beberapa negara seperti India dan Slovakia menyebabkan krisis pangan di beberapa wilayah dunia dalam waktu dekat.Â
"Kita akan menghadapi krisis pangan,
karena dampak dari perubahan iklim dan persoalan global yang akan menutup aliran pangan" tandasnya.