Kalau saya perhatikan, ini sama seperti Se'i Sapi Khas Flores. Daging sapinya dilumuri sambal. Dagingnya saya cicipi terasa banget daging asapnya.Â
Sambalnya lumayan pedas. Buat saya yang penyuka sambal, lumayan pedas juga hahaha. Ada sayur daun pepayanya dan telur mata sapi. Secara keseluruhan lumayan enak.Â
Ada juga pizza dan pasta, camilan singkong dan ubi ala NTT. Roti panggang yang juga khas NTT, yang isinya ada sayuran.
Nama minumannya juga berbau daerah NTT. Ada Rote Kopi Susu, Kopi Pantai Koka, Maumere Double Shake, Ende Honey Lemon, Ruteng Mocktail, Larantuka Mocktail, Alor Rumbelian, dan banyak lagi.
Saya sendiri tadinya pesan teh tawar karena saya bukan penyuka kopi. Ternyata, teh tawarnya tidak ada. Adanya teh daun lontar. Oh, teh jenis apa lagi itu? Karena saya baru mendengar, jadi saya pesan minuman mineral.Â
Fasilitas di tempat ini juga ok. Ada wifi, toilet, mushola, smoking and non smoking area, dan area parkir yang cukup luas. Rekomended buat kumpul-kumpul bersama keluarga, sahabat, dan kawan-kawan.Â
Bisa buat nongkrong atau hang out, atau mengerjakan tugas-tugas kantor, kuliah, sekolah. Rapat atau ngezoom bisa banget di sini. Saya perhatikan beberapa pengunjung sambil membuka laptop di mejanya.Â
Sepertinya, David si pemilik resto yang asli putera daerah ini ingin menyuguhkan suasana khas NTT kepada masyarakat Depok, sekaligus membuat warga NTT yang ada di Depok merasakan seperti ada di kampung halamannya sendiri.Â
Dia juga ingin mengembangkan biji kopi lokal di tengah gempuran kedai kopi asing. Apalagi minum kopi sudah menjadi bagian gaya hidup masyarakat kita, terutama generasi milenial.
Selain menawarkan desain tempat yang minimalis modern sekaligus etnik, Bajawa Kopi Flores NTT juga menawarkan harga yang kompetitif. Begitu kata pegawainya.Â