Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Lebaran Hari Kedua, Cigombong-Sukabumi Padat Merayap, Begini Mengurainya

3 Mei 2022   13:38 Diperbarui: 4 Mei 2022   10:07 1592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tol Jagorawi yang lancar (dokumen pribadi)

Hari kedua lebaran, Selasa 3 Mei 2022, saya "mudik" ke kampung halaman almarhumah ibu saya, di Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat.  

Selain bersilaturahmi dengan adik-adik ibu saya, yang tidak lain paman dan bibi saya, juga sekalian "menengok" enin, begitu biasa ibu saya disapa.

Kalau lihat di google maps, jarak dari rumah saya di Permata Depok, Kota Depok, Jawa Barat, sampai ke sini sekitar 70 km dengan waktu tempuh sekitar 2,5 jam.

Sebenarnya, kami sudah sering juga ke Cibadak - Sukabumi. Jadi, paham jika jalur ini selalu macet. Hari libur, hari biasa, selalu begitu. Terutama di pertigaan Cigombong. Entah apa yang membuatnya begitu.

Untuk menghindari macet, kami memutuskan jalan selepas agak pagi, sesudah shalat Subuh. Sebelumnya, terlebih dahulu harus jemput adik dan kakak saya, di Ratujaya, yang menumpang mobil saya.

Rute yang kami tempuh jalan Margonda Raya, lewat tol Cijago, tembus tol Jagorawi, tembus tol Bocimi (Bogor, Ciawi, Sukabumi).

Tarif tol Cijago Rp 9000, tarif tol Jagorawi Rp 7000, dan tarif tol Bocimi lebih tinggi dibandingkan dengan tarif tol Jagorawi, yaitu Rp 14.000. Pastikan saldo e-money mencukupi untuk membayar tarif tol.

Sepanjang perjalanan di tol, lancar-lancar saja. Kendaraan juga tidak padat. Tidak saya temukan kemacetan sebagaimana kemacetan yang terjadi di tol-tol lain. Rute di google maps menunjukkan warna hijau.

Saya perhatikan ada rambu rute "Cibadak - Sukabumi" tetapi papan rambu itu diberi tanda silang. Itu berarti, tidak boleh dilewati. Kenapa tidak pakai? Sayang saja kan sudah mengeluarkan uang banyak eh tidak dipakai.

Ternyata, kata abang saya, rute tersebut belum bisa dilewati karena masih terkendala pembebasan lahan. Kalau ini sudah beroperasi, nanti tembusnya ke Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Jadi, memangkas waktu lebih singkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun