FOI sebagai lembaga bank makanan bergerak di akar rumput, membantu lebih dari 40.422 anak-anak melalui 1.044 lembaga PAUD, SD, dan Posyandu. FOI juga bergerak menolong lansia, ibu hamil, ibu menyusui dan daerah yang tertimpa bencana.Â
Pergerakan ini dilakukan FOI secara kolaboratif bersama dengan berbagai pihak, seperti PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) yang turut membantu menjangkau lebih banyak penerima manfaat.Â
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 8,34% penduduk Indonesia kekurangan pangan pada 2020. Jumlah ini meningkat 0,71% dari tahun sebelumnya.Â
"Jadi, kalau makan jangan tersisa karena di luar sana masih banyak yang tersiksa karena kekurangan makanan," ujar Tutur Mohammad Feriadi, Direktur Utama PT JNE.
Selama lebih dari 4 tahun, PT Lion Superindo juga telah mempraktekkan pencegahan kemubaziran pangan dengan mendonasikan makanan berlebih kepada FOI.Â
"Kami mendonasikan makanan yang sudah tidak layak jual di gerai namun masih layak dikonsumsi untuk kemudian dijadikan bahan pangan di dapur pangan Foodbank of Indonesia," kata ujar Yuvlinda Susanta, General Manager of Corporate Affairs & Sustainability PT Lion Super Indo.
Dikatakan, sebagai jaringan supermarket nasional terkemuka di Indonesia, Super Indo berkomitmen menangani sampah makanan yang dapat timbul dari kegiatan operasional.Â
Karena itu, Superindo memiliki program #Zerotolandfill sebagai salah satu implementasi dari bisnis berkelanjutan yang dikhususkan dalam manajemen sampah organik yang bisa memberikan nilai dan manfaat bagi masyarakat.Â
Bagaimana dengan kita? Makanlah secukupnya. Jika masih merasa lapar boleh ambil makanan lagi dengan terukur. Jangan sedikit-sedikit membuang makanan.Â
Ingat, masih banyak orang kelaparan di luar sana. Bayangkan, jika kita berada di posisi itu. Tentu, sangat menyedihkan bukan?
Â