Sudah dua tahun lebih kita menghadapi pandemi Covid-19 dengan berbagai konsekuensinya. Salah satunya, melakukan banyak aktifitas di rumah seiring dengan himbauan untuk di rumah saja.
Justru karena lebih banyak berkutat di rumah itulah pada masa pandemi ditengarai banyak bermunculan komunitas. Kehadiran komunitas ini memberikan banyak inspirasi buat masyarakat dan lingkungan. Â
Setidaknya, begitu pengamatan Ricky Suhendar, CMO PT. Asia Health Energi Beverages (AHEB). Sebut saja komunitas pelancong dan pecinta lingkungan yang jumlahnya, ternyata ribuan lebih.Â
Komunitas ini tidak hanya memberikan informasi mengenai lingkungan saja tapi juga ada yang menginformasikan tentang kegiatan membantu kura-kura yang terjerat plastik dan sampah lain.Â
"Informasi ini mampu meningkatkan kesadaran orang untuk tidak membuang limbah sembarangan dan lain-lain," katanya dalam bincang-bincang dengan berbagai komunitas dalam wadah Kratingdaeng Community, Kamis, 21 April 2022.Â
Menurutnya, kehadiran komunitas ini harus terus diberdayakan oleh pemerintah dan  swasta. Terlebih hadirnya komunitas sangat membantu menyosialiasikan informasi penting.Â
Bahkan mampu membantu menyebarkan banyak informasi di masa pandemi. Karena itu, ia berharap pada masa endemi, komunitas pun semakin ramai dan beragam secara positif.Â
Banyak komunitas yang bermunculan. Ada komunitas otomotif, komunitas literasi, komunitas lingkungan, komunitas pegiat sosial, komunitas kesehatan, dan lain-lain.Â
Bisa kita temukan di berbagai platform sosial media seperti IG, FB, Twitter, YouTuber, Tiktok dan lain-lain.
Sebut saja komunitas anak muda bernama Carenang Ringan Tangan (CARITA) yang viral di media sosial. Komunitas yang terdiri dari para pemuda yang tinggal di Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang, Banten. Fokus dari komunitas ini ialah membantu para warga lansia.
Dalam videonya yang viral di TikTok, komunitas tersebut tengah membersihkan rumah lansia dan memberikan bantuan sembako. Atas aksinya itu, para pemuda tersebut mendapat apresiasi dari para warganet.Â
Aksinya tersebut tidak saja memberikan dampak positif bagi warga yang dibantu, tetapi juga kepada warganet yang menonton tayangan video itu karena daat menginspirasi melakukan kegiatan positif yang bisa dilakukan.
Kehadiran komunitas-komunitas ini secara tidak langsung turut membantu pemerintah menyosialisasikan program-program yang diusung pemerintah. Kegiatan positif yang dilakukan oleh komunitas ini sangat berdampak kepada masyarakat.
Menurutnya, mengikuti suatu komunitas berdampak positif. Â Bisa menambah pengalaman, menambah jaringan, menyalurkan hobi, membuka peluang bisnis, dan bertukar informasi. Dengan demikian, pikiran masyarakat bisa lebih terbuka dan positif.Â
Septa Adrian dari Komunitas Caiden (Calisthenic Independence) Indonesia, yang hadir dalam kesempatan itu berbagi cerita.  Komunitas Caiden sendiri adalah komunitas yang fokus  pada olahraga street workout  atau olahraga jalanan.
Disebut olahraga jalanan karena olahraga atau latihan fisik yang dilakukan bukan di pusat-pusat kebugaran atau gym, tetapi di taman-taman terbuka atau fasilitas umum.Â
Mengkombinasikan antara atletik, kalistenik, dan olahraga. Umumnya dilakukan tanpa menggunakan peralatan atau alat, tetapi lebih kepada beban tubuh. Berbagai latihan otot mulai dari push up, pull up, dips, dan plank.
Septa Adrian menilai arah komunikasi sekarang memang lebih mengarah pada kegiatan-kegiatan interaktif. Kegiatan yang begitu menarik masyarakat. Memang lazimnya, kegiatan yang interaktif lebih menarik diikuti masyarakat dibanding yang bersifat pasif.
Banyaknya masyarakat menjadi pengikut suatu komunitas, karena masyarakat memang membutuhkan informasi dari komunitas yang diikutinya.Â
Sebagai bentuk apresiasi, AHEB ingin mewadahi dan memberikan dukungan kepada semua komunitas di bidang apapun. Komunitas yang bisa memberikan inspirasi kepada seluruh masyarakat, khususnya generasi muda.Â
"Kratingdaeng Community ini wadah untuk merangkul, mendukung komunitas dan generasi muda Indonesia dalam melakukan aktifitasnya sehingga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar," kata Ricky.Â
Salah satu aktivitas yang akan segera digelar adalah aktivitas lomba bagi komunitas. Para komunitas dapat mengirimkan berbagai kegiatan atau pengalaman menarik sejak 1 Januari 2019-31 Desember 2021. Informasi lebih lanjut bisa dilihat di web resminya.
Ricky menambahkan, pihaknya tidak menargetkan berapa banyak komunitas yang mengirim. Tetapi, pihaknya membuka kesempatan seluas-luasnya bagi komunitas untuk menceritakan pengalaman-pengalaman yang inspiritas dan memberikan manfaat positif untuk lingkungan.
Kegiatan atau pengalaman menarik dari komunitas-komunitas ini akan dinilai oleh dewan juri. Pemenangnya, akan diumumkan saat Community Awarding di akhir tahun 2022 dengan support bernilai total ratusan juta rupiah.Â
Awarding ini bertujuan tentunya agar komunitas tersebut bisa lebih berdampak di masa mendatang .Â
"Kami berharap awarding dapat memberikan inspirasi dan mampu memberikan energi positif kepada setiap komunitas lainnya untuk berdampak kepada masyarakat lebih luas lagi," kata Ricky.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H