Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Viral Aksi Mbak Rara, Begini Penjelasan BMKG Terkait Cuaca Saat Balapan MotoGP Mandalika

22 Maret 2022   13:16 Diperbarui: 22 Maret 2022   13:29 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi Rara Istiani Wulandari (sumber foto: kompas.com)

"Kondisi ini menjadi indikasi kuat pemicu terjadinya hujan di sekitar Mandalika pada saat event MotoGP berlangsung, kondisi ini juga menurun sampai pukul 17.00 WITA," urainya.

BMKG, katanya, sebenarnya sudah memberikan informasi mengenai prakiraan cuaca di Mandalika untuk tiga hari ke depan. Dan, berdasarkan prakiraan cuaca, di Mandalika memang akan terjadi hujan dalam intesitas lebat hingga ringan.

Dokumentasi BMKG
Dokumentasi BMKG

Jadi, ketika aksi Mbak Rara menghentikan atau menghalau atau memindahkan hujan, yang terlihat berhenti, sejatinya memang sudah waktunya hujan berhenti. Bukan karena "intervensi" pawang hujan.

"Tinggal rintik-rintiknya saja. Kalau dilihat dari prakiraan nasional analisis dampak yang kita miliki di BMKG, dalam kondisi cuaca rintik-rintik sudah bisa dilakukan balapan," ujarnya.

Buktinya, dari awal pawang itu "bekerja", hujan kan tidak berhenti juga. Ketika hujan berhenti, itu bukan karena pawang hujan. Karena durasi waktu hujannya saja yang sudah selesai.

"Ini video Citra Radar, warna hijau kuning hujan ringan atau rintik-rintik, yang warna merah hujan lebat. Lihat kanan atas jam UTC," katanya saat mengirimkan video radar citra satelit.

Karena itu, meredanya hujan, lanjutnya, tidak bisa dikaitkan dengan "keberhasilan" pawang hujan. Karena secara saintis itu sulit untuk dijelaskan.

Menurutnya, pawang hujan itu merupakan sebuah kearifan lokal yang sulit dijelaskan secara ilmiah. Sedangkan Prakiraan Cuaca BMKG disusun berdasarkan sains teknologi dan dapat dijelaskan secara ilmiah berdasarkan data-data observasi parameter meteorologi.

"Sehingga tidak dapat dicampuradukan dalam penjelasanya, namun keduanya bertujuan untuk mensukseskan perhelatan MotoGP Mandalika," katanya.

Sebagaimana kita ketahui melalui tayangan video aksi Mbak Rara beredar luas di media sosial. Memakai helm berwarna putih, Mbak Rara melakukan ritual dengan memukul-mukul baskom berwarna keemasan di Sirkuit Mandalika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun