Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

UU Pers Bisa Diterapkan pada Kasus Edy Mulyadi?

30 Januari 2022   22:50 Diperbarui: 30 Januari 2022   22:58 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mulutmu adalah harimaumu. Peribahasa yang berarti perkataan bisa menjadi "senjata tajam" sehingga dapat menyakiti orang lain jika tidak dijaga, kini tengah menimpa seorang Edy Mulyadi.

Ada yang tahu siapa Edy Mulyadi? Terus terang saya baru tahu setelah Edy mengucapkan "Kalimantan adalah tempat jin buang anak". 

Entah tepatnya bagaimana kalimat yang dia ucapkan, yang jelas seperti itulah. Ucapan ini pun menjadi viral dan menimbulkan polemik yang akhirnya memicu kemarahan warga Kalimantan.

Siapa Edy Mulyadi yang menghina orang Kalimantan? Yang menyebut lokasi Ibu Kota Negara sebagai tempat jin membuang anak? 

"Bisa memahami gak, ini ada tempat elite punya sendiri yang harganya mahal punya gedung sendirian lalu dijual pindah ke tempat jin buang anak," kata Edy.

Begitu petikan pernyataannya yang saya lihat di video yang dibagikan di group beberapa hari lalu. Ucapannya itu jelas mengundang kecaman banyak pihak. 

Berdasarkan informasi yang saya baca, Edy Mulyadi adalah sebagai seorang wartawan (senior). 

Dia juga pernah terjun ke dunia politik dan bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia sempat juga mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2019.

Sayang, Edy yang maju dari daerah pemilihan (dapil) Jakarta 3 meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu, gagal ke Senayan. Ia hanya meraup 7.416 suara.

Setelah itu, ia tidak aktif lagi di kepengurusan PKS hingga sekarang. PKS sendiri menyangkal jika Edy Mulyadi bagian dari PKS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun