Terlebih program BTI tidak hanya menghadirkan film-film baru yang belum pernah dirilis sebelumnya. Beberapa film festival dan film-film klasik yang diproduksi antara tahun 1970 - 1990an juga hadir di program ini.
Harry Simon, Presiden Direktur Jatayu Cakrawala Film, yang memproduksi film-film klasik menyambut baik gagasan dari Inspire Production dan Tiket.com dengan menggagas program BTI.Â
Harry melihat BTI punya potensi yang sangat besar untuk menjadi wadah bagi production house mendistribusikan filmnya selain melalui bioskop offline.
Untuk launching program BTI ini Inspire Production tidak hanya menayangkan satu film saja. Ada empat film sekaligus dari empat rumah produksi yang berbeda.Â
Yaitu "If This is My Story" karya sutradara Djenar Maesa Ayu Kan Lume (SA Film); "Sukma Terbelenggu" karya sutradara Ajie Sudrajat (Drara Citra Sinema); "Petang di Taman" karya sutradara Iwan Burnani Toni yang disadur dari naskah drama Iwan Simatupang (Citrus Cinema); dan "Bali Forever" karya sutradara Rima Melati (Jatayu Cakrawala Film).Â
Andes Herjadi, Project Manager dari program BTI, berpandangan kekayaan genre film di Indonesia akan menjadi kekuatan BTI dibandingkan streaming sinema yang lain.Â
BTI diharapkan juga akan  menjadi pilihan bagi 10 juta lebih pelanggan Tiket.com yang ingin menikmati film-film pilihan.Â
Besar harapannya BTI bisa menjalin kerjasama yang erat dengan semua production house di tanah air. Itu artinya, sineas-sineas dan rumah produksi bisa mempunyai alternatif lain untuk menayangkan film-film produksinya.
Sementara itu, Bussiness Development Director INSPIRE IDN, Alfreno Kautsar Ramadhan, menjelaskan penonton film streaming di Indonesia terus bertumbuh selama tiga tahun terakhir.Â
Hal ini menjadi peluang bagi Inspire Production untuk memberikan program tontonan streaming film yang berbeda.Â