Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Harapan Baru di Nusantara

23 Januari 2022   15:05 Diperbarui: 23 Januari 2022   15:10 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


nusantara
ibukota negara
bukan lagi jakarta, menara
yang selama ini tercitra

nama yang tiada tara
mengandung arti nusa dan antara
pulau yang dikelilingi bahtera
yang luasnya sungguh tidak terkira

dalam kitab negarakertagama tertera
wilayah sulawesi, nusa tenggara,
maluku, kalimantan, papua, dan sumatera
hingga terkenal oleh mancanegara

di negeri ini berdiri masjid, pura
gereja, klenteng hingga wihara
meski terdengar berbeda suara
tetap terjaga harmonis dan mesra

dengan semangat membara
toleransi terus dipelihara
lupakan silang perkara
karena itu kan buat kita sengsara

hidup di dunia ini hanya sementara
tinggalkan semua sandiwara
mari kita perbaiki segera
agar terlepas lara

jangan biarkan angkara
di hati mengembara
yang membuat kita terpenjara
kelak perpecahan menjadi muara

wahai saudara-saudara
yang di timur, barat, selatan, utara
mari kita perkuat posisi negara
dari darat, laut, hingga udara

penguasa, petinggi, polisi, tentara
pejabat, rakyat, para jawara
wujudkan negeri ini aman sejahtera
agar tidak ada lagi duka, yang ada gembira

nusantaraku
nusantaramu
nusantara kita
harapan baru di nusantara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun