Mendengar kata Mandalika seketika pikiran saya membayangkan balap motor. Suara deru motor yang saling berbalapan riuh di kepala saya. Meski saya belum pernah menjejakkan kaki ke sana, saya seolah-olah berada di arena balapan seraya bola mata saya mengikuti pergerakan motor yang mengitari sirkuit.
Ya, Mandalika memang kerap diidentikkan dengan balap motor. Tidak tanggung-tanggung, balap motor yang dihelat di sana bukan lagi level nasional, melainkan sudah taraf internasional. Apalagi sirkuit Mandalika termasuk sirkuit balap bertaraf internasional. Keren, kan?
Jadi, tidak heran setelah wara wiri menjadi tempat penyelenggaraan event internasional, Mandalika yang ada di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), itu pun selalu diperbincangkan dunia. Tidak saja oleh mereka yang berkutat dengan balap motor, tetapi juga oleh para olahragawan lainnya.
Soalnya, di kawasan ini juga menyimpan banyak potensi wisata olahraga lainnya. Ada balap sepeda, balap mobil, lari, triathlon, pendakian gunung, trekking, motocross, dan juga olahraga air seperti selancar dan paralayang.
Tidak terbayang, bukan, jika di Mandala diadakan ajang kompetisi olahraga yang bermacam-macam itu? Gaung Mandalika pun bisa dipastikan semakin membahana di seantero dunia. Terlebih Mandalika sudah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas (DSP).
Mandalika merupakan wilayah seluas 1.035 hektare yang terletak di Kabupaten Lombok Tengah. DSP Mandalika menyimpan beragam potensi wisata alam yang unggul berupa pantai, gunung, juga hutan. Letak Mandalika yang berada di wilayah pesisir, membuat DSP ini dikaruniai deretan pantai yang memesona.Â
Sebut saja ada Pantai Kuta Mandalika, Tanjung Bango, Selong Belanak, Kepulauan Gili. Ada juga Pantai Serenting yang menawarkan ketenangan, Pantai Tanjung Aan dengan pesona matahari terbenamnya, serta beberapa pantai yang pas untuk berselancar seperti Pantai Mawi, Pantai Ubrug, dan Pantai Seger.
Selain pantai, wisata alam lainnya pun tak kalah menarik untuk dikunjungi seperti Gunung Rinjani, Bukit Merese, Tetebatu, Air Terjun Sendang Gile, Desa Bilok Petung, Hutan Monyet Pusuk, dan masih banyak lagi.
Apakah hanya pantai-pantai dan gunung-gunungnya saja yang bikin kita terpana? Tentu saja tidak. Seperti yang saya katakan, ada sejuta pesona. Jadi, masih banyak pesona lainnya.
Oh iya, yang perlu kita ketahui, Mandalika juga terletak dekat dari dua desa wisata yang terkenal di Lombok, yaitu Desa Sade dan Desa Ende. Kedua desa ini merupakan rumah bagi Suku Sasak yang terkenal sebagai penghasil kain tenun songketnya yang mendunia.
Selain bisa melihat proses pembuatan kain tenun secara langsung, kita juga berkesempatan untuk mengenal lebih jauh tentang rumah adat, tradisi, serta keseharian masyarakat Sasak yang istimewa. Wow, wonderful Indonesia! Makanya, jelajahi di Indonesia Aja dulu, baru ke negara lain. Bukan, begitu? Begitu, bukan?