Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Begini Bikin Comro, Camilan yang Ngangenin

19 September 2021   12:26 Diperbarui: 19 September 2021   14:01 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semangat pagiii... Apa kabar semua di hari Minggu yang begitu cerah ini? Semoga semuanya dalam keadaan sehat ya. Tentu saja juga dalam keadaan bahagia.

Biasanya kalau hari libur, suka bikin camilan kan ya? Nah, saya juga ingin bikin camilan masa kecil saya yang rasanya sudah lama banget tidak saya makan. Taraaa...ya saya mau bikin comro (sering disebut combro).

Combro adalah jajanan pasar tradisional yang terbuat dari singkong parut dengan isian oncom pedas. Comro atau "oncom di jero" atau "oncom di dalam" ini adalah camilan khas urang Sunda. Meski saya lahir di Polewali, Sulawesi Selatan (sekarang Sulawesi Barat), darah Sunda mengalir dari ibu dan ayah saya.  

Tidak heran, jika saya saat kecil sering makan camilan khas Sunda, termasuk comro. Kalau dimakan dalam keadaan hangat, ditambah gigitan cabe rawit, mantap banget. Lidah serasa tidak mau berhenti bergoyang.

Karena kangen dengan comro, maka saya pun ingin membuatnya. Camilan yang murah meriah pokoknya. Hanya butuh singkong parut, kelapa parut, oncom tumis, dan bumbu-bumbu.

Oh iya, pilihlah singkong yang tidak kering kulitnya. Gunakan juga kelapa yang muda supaya gurih.

Bisa saja sih saya beli di tukang goreng kompleks rumah, cuma saya malas saja ke luar rumah. Lagi pula, belum tentu juga ada. Kan jarang-jarang juga ada yang jualan comro. Kalaupun ada belum tentu dalam keadaan hangat. Banyak pertimbangan deh saya hehehe...

Yuk, ikuti saya membuat comro. Langkah pertama tentu saja harus menyiapkan bahan-bahannya:
500 gram singkong, parut
1 sdt garam
100 gram kelapa setengah tua, parut
minyak goreng

Untuk isian:
1 buah cabai merah, iris halus
200 gran oncom, remas-remas
50 gram daun kemangi

Bumbu:
5 buah cabai rawit
10 siung bawang merah
5 siung bawang putih
5 cm kencur
2 sdt gula pasir
1 sdt garam

Semua bumbu diulek hingga halus, lalu tumis hingga harum. Masukkan cabai iris, tumis hingga cabai layu. Masukkan oncom dan kucai, masak sambil diaduk-aduk hingga seluruh bahan matang dan agak kering. Masukkan daun kemangi, aduk hingga daun kemangi layu. Taruh di wadah.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Cara membuat:
Campur singkong parut dengan garam dan kelapa, aduk rata. Ambil 1 bagian adonan singkong, pipihkan, isi tengahnya dengan 1 bagian  oncom. Tutup rapat adonan singkong hingga isi tertutup rapat dan berbentuk bulat lonjong.

Panaskan minyak goreng yang banyak dalam wajan di atas api sedang. Masukkan comro, goreng deh hingga kuning kecokelatan, angkat, tiriskan.

Taraaa...jadi deh. Sajikan di piring. Tidak lupa sediakan cabai rawit. Menggugah selera kan? Mantep banget rasanya. Ada manis, pedas, renyah. Enak banget pokoknya. Sekali gigit, ketagihan untuk menggigitnya lagi.

Bagi saya comro ini bisa dibilang makanan ringan, sehat, bergizi, dan sudah pasti sangat lezat. Apalagi bikin sendiri.

Singkong menjadi sumber karbohidrat tinggi, tidak kalah dengan beras dan kentang. Kandungan lemak dalam singkong juga termasuk rendah.

Kandungan proteinnya cukup tinggi. Kaya akan vitamin B kompleks, seperti thianim, folat, riboflavin, piridoksin (vitamin B-6), dan asam pantotenat. Jadi, aman dan baiklah buat kesehatan.

Singkong dulu memang kerap dipandang sebelah mata karena dianggap makanan orang kelas bawah. Kini, siapa pun suka menyantapkan. Awalnya tidak berselera, setelah dicoba eh ternyata enak juga. Iya kan begitu?

Seperti prinsip hidup yang tidak boleh memandang sesuatu dari segi fisiknya saja.  Siapa tahu fisiknya hanya topeng. Jadi, ketika topengnya kita buka, ternyata makanan ini o lala enaknya.

Setidaknya dengan membuat comro sendiri ini, saya ikut melestarikan kuliner lokal dari "kepunahan". Bisa saja sih yang bikin isinya bukan oncom, tapi tempe, orek telur, tumis daging ayam atau lainnya, tapi namanya bukan comro lagi dong? Hehehe...

Sudah murah, enak, bikin kenyang lagi. Iya, kan? Tidak heran jika hingga saat ini jajanan pasar tradisional yang satu ini masih tetap bertahan.

Ada yang mau mencoba comro buatan saya? Dijamin bikin ketagihan deh hehehe...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun