"Karena itu, bagi penyintas Covid-19, jika mengalami keluhan-keluhan seperti itu jangan diabaikan," kata Direktur RS Premier Jatinegara, dr. Susan Ananda, MARS, dalam pembukaan Sentra Pemulihan Pasca Covid-19, Jumat (28/5/2021), secara virtual. Layanan ini menjadi yang pertama di Indonesia.
Pembukaan fasilitas kesehatan pascacovid ini diapresiasi oleh Kementerian Kesehatan RI. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir mengatakan dengan adanya fasilitas seperti ini mampu membuat masyarakat bisa kembali produktif dan beraktivitas seperti sedia kala.
Pihaknya menyadari, banyak keluhan kesehatan yang dirasakan pasien pascaCovid-19 yang perlu penanganan. Karena itu, pemerintah sangat mendorong bagi rumah sakit untuk memberikan layanan bermutu, seperti tersedianya fasilitas bagi para penyintas covid-19 seperti ini.
"Pemerintah mengucapkan terima kasih kepada RS Premier yang sudah menyediakan layanan ini, dan berharap rumah sakit lain juga menyediakan layanan yang sama," katanya dalam kesempatan tersebut.
Dokter Susan melanjutkan, mengapa keluhan-keluhan pascacovid-19 jangan diabaikan? Karena, menurutnya, gejala sesak nafas, tubuh merasa lemas, mudah lelah, batuk berkepanjangan, stress/trauma, insomnia, bahkan masih mengalami anosmia, bisa menjadi pertanda masalah kesehatan yang serius.
Kondisi-kondisi tersebut sangat perlu diperhatikan dan harus dilakukan tindakan lebih lanjut oleh tim medis ataupun rehabilitasi.
Karena berdasarkan penelitian gejala-gejala pascacovid-19 juga bisa terjadi pada 10 sistem organ tubuh kita. Jadi organ apa saja bisa kena, keluhan apa saja bisa muncul. Dan, setiap pasien bisa mengalami satu keluhan atau lebih.
Hingga saat ini belum diketahui pasti faktor penyebab terjadinya long covid. Dugaan sementara mungkin karena berkurangnya respon dari sistem kekebalan, kambuh atau infeksi ulang virus, adanya proses inflamasi atau reaksi sistem imun, penurunan fungsi fisik, juga stres pasca-trauma.
Koordinator Lapangan RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran Letkol laut dokter gigi Muhammad Arifin, yang hadir dalam kesempatan itu, juga mengakui  banyak penyintas Covid-19 yang memiliki gejala lanjutan dan kambuh kembali.
"Mereka datang kembali ke wisma atlet, bahkan perawatannya kami sediakan fasilitasnya di tower 4. Kadang  2-3 bulan pasca dinyatakan negatif mereka kembali dan dinyatakan belum sembuh sempurna," ujar Arifin.
Pelayanan ini memang dikhususkan untuk mereka yang usai dinyatakan sembuh, tapi ternyata masih ada keluhan, bahkan ada yang kembali positif.
Tapi karena seiring perjalanan waktu, RSD Wisma Atlet juga berada di area red zone, maka layanan ini dialihlan ke rumah sakit mana saja. Jadi, pihaknya mengapresiasi apa yang sudah dilakukan RS Premier Jatinegara.