Khutbah hanya berlangsung sekitar 10 menit dalam hitungan saya. Karena sudah waktunya masuk shalat Isya, dilanjutkan dengan adzan shalat Isya, lalu shalat Isya berjamaah.Â
Menurut saya, adanya shalat sunat gerhana ini setidaknya untuk menghapus musyrik dan takhayul. Dulu, ketika saya masih kecil, saat terjadi gerhana selalu disampaikan takhayul yang membuat saya takut.Â
Waktu terjadi gerhana matahari, katanya, matahari sedang dimakan Buto Ijo dan kesialan yang datang saat gerhana. Ketika terjadi gerhana bulan, saya juga dilarang untuk menunjuk ke arah bulan kalau tidak ingin jari saya buntung. Saya pun jadi ketakutan.Â
Padahal sejatinya gerhana adalah fenomena yang terjadi karena kekuasaan Allah bukan hal mistik atau takhayul.Â
Keutamaan shalat gerhana ini sendiri menghadirkan rasa takut kepada Allah dan mempertebal iman atas peristiwa alam yang terjadi. Selain itu, mengingat tanda-tanda kejadian hari kiamat dan takut dengan azab Allah atas dosa-dosa yang dilakukan.Â
Wallahu 'alam bisshowab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H