Peristiwa ini bukan lagi masalah agama, tetapi masalah kemanusiaan. Ketika Israel memaksa dengan kekerasan dan pengusiran untuk menduduki wilayah yang ditempati warga Palestina jauh sebelum Israel berdiri.
Ini sama saja dengan penjajahan. Karena itu, penjajahan apa pun bentuknya harus dihapuskan di muka bumi. Sebagaimana yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945.
"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan."
Jalur Gaza Palestina terus dikepung kaum zionis. Jelas, tindakan tersebut adalah perbuatan yang tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan. Karena itu, sebagai bangsa Indonesia, kita harus mengutuk keras tindakan keji Israel.
Terlebih militer Israel menyerang warga Palestina yang tengah beribadah di Masjid Al Aqsa. Banyak korban jiwa dan luka-luka yang berjatuhan. Bahkan tak sedikit anak-anak dan perempuan turut menjadi korban dalam penyerangan tersebut.
Maka, umat Islam pun dianjurkan untuk membaca doa qunut Nazilah. Doa ini untuk meminta pertolongan Allah SWT untuk menciptakan situasi yang damai terutama di Palestina.
Doa qunut Nazilah bagi warga Palestina ini sebagaimana dituntunkan Rasullullah kepada umat Islam ketika ada umat Islam yang sedang dalam keadaan darurat.
Saat itu Nabi Muhammad SAW membaca doa qunut nazilah paska tragedi Ar-Raji dan Bir Ma'unah. Yakni insiden pembantaian para ahli Alquran yang diutus berdakwah ke suku Adhal dan Al-Qarash serta penduduk Najd.
Kekuatan kita selaku muslim adalah doa.
Sebab doa adalah senjata orang mukmin
Karena itu, kita memohon kepada Allah agar pengempuran segera berakhir dan umat Islam diberi kemenangan.
Adapun doa qunut nazilah ini jika diartikan,
"Ya Allah turunkanlah hukumanMu atas kaum Yahudi yang telah melakukan kezhaliman dengan membunuh saudara-saudara kami kaum muslimin di Palestina, Ya Allah hukumlah mereka sesungguhnya mereka tak mampu melemahkanMu,"
