Pendapatan dan pengeluaran menjadi tidak seimbang, sementara setiap hari ia harus makan. Bahkan, pernah ia menutup usahanya sambil melihat situasi. Ketika ia mulai kembali berjualan, eh nasib dagangannya tidak jelas begitu. Seolah merana.
Keluhan para PKL ini pun terdengar pula oleh pengurus DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jakarta Selatan. Salah satu pengurus DPC PKB Jakarta Selatan Andry Faridsyah Siregar, pun berinisiatif membagi-bagikan ta'jil berupa jajanan pasar kepada warga yang melintas di Jalan Tebet Timur, Jakarta Selatan, Jumat (7/5/2021).Â
Jajanan pasar yang dibagikan itu hasil memborong makanan dan minuman para pedagang kali lima yang berjualan di sekitar Jalan Tebet Timur Raya, lalu dibagikan kepada warga yang melintasi jalan tersebut.
Andry yang ditemui di sela aksinya membagikan ta'jil menjelaskan mengapa jajanan pasar karena ingin menghidupkan perekonomian khususnya sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Ia mengatakan selama Ramadhan ini, sering mendengar keluhan para pedagang kaki lima yang sepi pembeli, khususnya di wilayah Pasar Tebet, Jakarta Selatan. "Banyak dagangan kami yang terbuang pak. Ramadhan tahun ini kami tidak bisa berbuat apa-apa," kata Andry, mengutip pedagang.
Sepinya pembeli bisa dimakluminya mengingat saat ini masih pandemi Covid-19. Kondisi ini membuat banyak warga yang khawatir tertular virus Corona dan lebih mengedepankan kehati-hatian. Meskipun ada warga yang melintas belum tentu membeli dagangan tersebut.
Karena itu, Andry bersama jajaran DPC PKB turun ke jalan dengan membeli dagangan pinggir jalan seperti es cendol, aneka gorengan, dan banyak makanan kecil lainnya. Sehingga diharapkan aksi ini dapat menghidupkan usaha para PKL.
"Kita siasati dengan ngumpulin uang, ada yang pribadi juga, sampai akhirnya dagangannya kita beli dari ujung ke ujung. Dilihat yang mana yang paling mudah untuk memberikannya. Kita beli semua dagangannya sampai habis," kata Andry.
Acara pembagian tak'jil ini dilakukan juga di beberapa lokasi Jakarta Selatan seperti Tebet, Setiabudi, Cilandak, Kebayoran Baru, Mampang.Â
"Saya senang dagangan saya habis ini diborong untuk dibagi-bagikan kepada sesama. Biasanya masih tersisa setengah," ujar Maman tersenyum sumringah.
Semoga saja pandemi Covid-19 ini segera berlalu. Agar para PKL ini bisa kembali menata hidupnya meski hanya sekedar untuk menyambung hidup.