Ia menyakinkan saya habbatusauda bagus untuk penyintas kanker seperti saya. Kandungan antitumor yang terdapat dalam habbatusauda membantu menjaga agar sel-sel kanker yang tengah tidur tidak aktif menjadi sel kanker.
Thymoquinone adalah senyawa aktif yang terkandung di dalam biji jintan hitam. Senyawa ini mempunyai efek antikanker. Selain itu, dapat mengurangi ukuran tumor ganas dan telah teruji di laboratorium.
"Hasil uji menunjukkan bahwa thymoquinone secara efektif dapat menghambat pertumbuhan sel kanker," katanya menjawab pertanyaan saya.
Alhamdulillah...lega saya mendengarnya.
Oh iya, ia menambahkan, agar ibadah puasa berjalan dengan lancar, kita disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang saat sahur dan berbuka puasa.
Komposisi menu sahur dan berbuka yang baik adalah mengandung karbohidrat, protein dan lemak yang disesuaikan dengan angka kecukupan gizi (AKG). Jangan lupa konsumsi banyak sayur dan buah untuk memenuhi kebutuhan serat harian.
Konsumsi herbal habbatussauda juga bisa menjadi alternatif bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dan meningkatkan imunitas di bulan Ramadan.
"Karena ini berkhasiat memberikan perlindungan ganda yaitu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Terlebih di saat bulan puasa dan pandemi Covid-19," jelasnya.
Masyarakat juga dianjurkan untuk perbanyak minum air putih, tidur cukup, olahraga teratur, kurangi konsumsi gula berlebih, serta kelola stres agar daya tahan tubuh tetap terpelihara baik.
Itu baru mengonsumsi habbatusauda, bagaimana jika dilengkapi dengan madu dan kurma? Seperti yang terdapat dalam KOJIMA -- Korma, Jinten hitam, dan Madu, dari Deltomed. Pasti khasiatnya menjadi lebih banyak lagi.
Berdasarkan penelitian Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), membuktikan madu dengan 3 kebaikan yaitu korma, jinten hit (habbatussauda), dan madu itu sebagai phytonutrient (penambah nutrisi alami).