"Lumayan parah. Beberapa rumah tetangga malah rusak parah. Kalau rumah saya Alhamdulillah masih bisa dibilang baik. Isteri dan anak-anak Alhamdulillah dalam kondisi baik," katanya lagi.
Meski kondisinya cukup parah, kawan saya melihat secara umum masyarakat bisa menerima keadaan ini. Masyarakat juga saling membantu. Terkait bantuan, sejauh ini ia belum mendapatkan informasi lebih detil.
"Alhamdulillah sejak kemarin sore sudah cerah. Hari ini juga cerah. Badai sudah berlalu, tapi kegiatan perkantoran dan sekolah ditiadakan," katanya.
Kawan saya melaporkan akibat siklon tropis Seroja menimbulkan bencana banjir, longsor, dan angin kencang. Meskipun badai telah berlalu dan akses jalan mulai dapat dilewati, namun warga Kota Kupang mulai kesulitan air bersih karena air PDAM keruh.
Berdasarkan informasi yang didapatnya, lokasi terdampak di NTT ini ada 10 kabupaten di antaranya Lembata, Flores Timur, Alor, Kupang, Malaka Tengah, Ngada, Ende, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, dan Kota Kupang.
Kawan saya yang lain, Christian, juga terdampak bencana badai siklon Seroja. Rumahnya yang di wilayah pinggiran Kota Kupang, yang tidak begitu jauh dari Bandara El Tari Kupang, diterjang badai.
"Tidak semua rumah rusak parah, tapi semua rumah di sini terkena badai. Meski tidak rusak parah, tetap saja membuat kami kesulitan untuk berteduh. Belum lagi kekurangan air bersih," katanya membalas pesan wa saya.
Sejauh ini sih dia dan masyarakat sekitar dalam kondisi baik-baik saja. Belum ada keluhan sakit. Dia berharap kondisi kesehatan masyarakat tidak terganggu. Terlebih di saat pandemi Covid-19 di NTT, khususnya di Kota Kupang, juga belum berakhir.
"Semoga semuanya baik-baik saja Mbak dan tidak terjadi hal yang mengkhawatirkan," katanya, Rabu (7/4/2021).
BMKG sebagai Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) sebenarnya sejak 2 April 2021 telah mendeteksi adanya Bibit Siklon Tropis 99S. Bibit siklon ini mulai terbentuk di sekitar Laut Sawu, NTT.
Atas deteksi ini, BMKG telah menginfokan potensi cuaca ekstrem sebagai dampak dari bibit siklon tersebut sejak 2 April 2021.