Prosesi lamaran Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah sudah berlangsung seminggu lalu. Meski ditayangkan secara langsung di televisi-televisi nasional, saya tidak menontonnya karena memang saya jarang banget nonton televisi.Â
Mungkin karena  keseringan berkutat di layar handphone dengan segala urusan pekerjaan saya, jadi televisi sangat jarang saya lirik. Lagi pula, menurut saya, tidak penting juga buat saya.
Nah, kemarin, di linimasa watch Facebook saya, muncul tayangan prosesi lamaran tersebut dari akun salah satu televisi nasional. Karena penasaran, saya pun menontonnya.Â
Terlebih beberapa judul di berita online cukup heboh juga. Tanpa baca isi berita, dari judulnya saja saya sudah bisa menduga prosesi lamaran tersebut sangat berkesan dan mewah.
Dan, benar saja, dalam tayangan itu, prosesi lamaran terlihat begitu mewah dengan seragam bernuansa ungu. Warna kesukaan saya. Saya melihatnya dengan nuansa ungu itu semakin menambah manis suasana dalam ruangan.
Penerimaan calon mempelai perempuan, begitu pula penyambutan kedatangan keluarga laki-laki, begitu detil disorot kamera. Semuanya terlihat haru dan penuh bahagia. Angel kamera juga menyorot meja-meja tamu undangan.
Ada tiga perempuan yang cukup mengusik rasa penasaran saya. Kehadiran ketiganya ini menjadi pemberitaan media usai prosesi lamaran berlangsung.
Pertama, sosok perempuan yang melepaskan suami dan keluarganya, demi lelaki lain yang dianggap lebih baik bagi hidupnya. Yang kisah kasusnya yang berepisode-episode itu saya ikuti juga karena dibumbui dengan perselingkuhan dan hamil di luar nikah.
Munculnya kasusnya ini membuat saya (mungkin juga yang lain) jadi tidak suka padanya. Kok bisa ya seorang ibu tega meninggalkan anak-anaknya demi lelaki lain?Â
Di saat anak-anaknya masih membutuhkan kasih sayang seorang ibu, kenapa hatinya begitu membatu? Saya bisa merasakan bagaimana luka di hati anak-anaknya, yang mungkin sampai sekarang masih terasa.
Ya, siapa lagi kalau bukan ibu kandung Aurel Hermansyah, Krisdayanti, perempuan yang kerap disapa KD.Â