Terkait masalah ini, ada hadits shahih riwayat Tirmizi tentang keutamaan bulan Sya'ban. Rasulullah saw banyak berpuasa di bulan Sya'ban. Ketika ditanya sahabat mengapa demikian? Beliau menjawab karena bulan Sya'ban adalah bulan yang dilalaikan, terletak antara Rajab dan Ramadan.
Dalam riwayat tersebut terdapat isyarat, bahwa sebagaimana Ramadan dimuliakan dan diisi dengan amal-amal mulia, Rajab pun demikian. Rasulullah saw ingin agar bulan Sya'ban tidak dilupakan karena terdapat di antara dua bulan mulia tersebut.
Maka, di dua bulan itu, kita seharusnya sudah mulai membiasakan diri dengan ibadah-ibadah harian seperti puasa, qiyamullail, tilawah atau membaca Alquran, zikir dan doa, sedekah. Jangan lupa, tinggalkan kemaksiatan dan kezaliman sejauh-jauhnya.
Kalau seseorang mempunyai kesibukan atau halangan tertentu untuk mengqadhanya seperti seorang ibu yang hamil dan yang sibuk menyusui anaknya, maka hendaklah ia menuntaskan hutang puasa pada bulan Sya'ban. Sebagaimana Aisyah r.a tidak bisa mengqadha puasanya kecuali pada bulan Sya'ban.
Karena, ketika kita berpuasa Ramadhan dan masih memiliki sangkutan utang puasa, maka kita telah berdosa. Menunda qadha puasa dengan sengaja tanpa ada uzur syar'i sampai masuk Ramadhan berikutnya adalah dosa.
Mengapa, karena kita sudah melalaikan utang puasa yang merupakan kewajiban yang harus dibayarkan. Maka kewajibannya adalah tetap mengqadha, dan ditambah kewajiban membayar fidyah menurut sebagian ulama.
"Sudah seharusnya kita mengqadha puasa sesegera mungkin sebelum datang Ramadhan berikutnya. Dari 12 bulan itu masa kita tidak bisa menyempatkan untuk membayar utang puasa?" tukasnya.
Kedua, persiapan fisik yaitu dengan menjaga kesehatan, berolahraga ringan yang murah yang bisa diterapkan di rumah misalnya berjalan santai. Dengan rutin berjalan santai dapat menjaga agar sistem peredaran darah tetap berfungsi dengan baik selama puasa.
Selain itu, dengan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, istirahat yang cukup, serta menyiapkan harta atau materi yang halal untuk bekal ibadah Ramadhan. Materi ini diperlukan untuk memperbanyak sedekah di bulan Ramadhan.