Rebus bakso hingga matang yang ditandai dengan bakso yang mengapung. Jika sudah matang matikan api kompor.
Saya cicipi rasanya pas. Mantaplah pokoknya. Tidak kalah dengan yang dijual di resto-resto. Anak-anak juga ikut mencicipi. Katanya sih rasanya enak, baksonya matang.Â
Tanpa komando, anak-anak pun menuangkannya ke dalam mangkok. Lalu taburi potongan daun seledri. Sepertinya sih anak-anak suka. Terlihat dari makan baksonya menambah. Alhamdulillah...
Jadilah, saya dan anak-anak makan bakso ikang alias ikan dan kangkung. Ya, untuk ukuran pemula yang suka mencoba-coba, ya lumayanlah. Daripada gagal lantas membuat saya manyun?
Oh iya, sebagai catatan, bakso ikang ini ala saya ya yang tanpa ribet. Jadi, kalau mau mencoba bikin, bisa lihat resep aslinya di google. Yang bisa jadi hasilnya lebih mantap dari yang saya bikin.
Menurut saya, bakso ikang sebagaimana namanya, cukup menyehatkan. Ikan ekor kuning mengandung protein dan fosfor yang tinggi. Sementara itu, kangkung mengandung serat dan protein yang juga tinggi.
Belum lagi kandungan nutrisinya yang lain seperti lemak, kalsium, zat besi, natrium, karbohidrat, beragam vitamin. Ah, pokoknya menyehatkanlah.
Coba saja tanyakan kepada ahli gizi, pasti bilangnya "sehat dan bergizi". Karena ini dibuat sendiri, jadi amanlah dari campuran bahan kimia. Iya, kan?
Bagaimana? Jangan protes ya.... Oh iya, selamat bermalam minggu bersama keluarga tercinta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H