Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengapa (Saya) Harus Belajar Bahasa Arab?

24 Februari 2021   15:26 Diperbarui: 24 Februari 2021   15:30 1006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Sudah dua bulan ini saya belajar bahasa Arab secara online yang diadakan oleh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Ihsan Permata Depok. "Kuliah" ini memang khusus ditujukan untuk warga Permata Depok, kompleks tempat saya tinggal.

Setiap Rabu siang saya pun 'kuliah" dengan beberapa ibu yang tinggal di kompleks yang sama. Guru yang mengajarkan namanya ustadzah Mariati Aprilia Harahap, yang juga penulis buku "Asyiknya Belajar Bahasa Arab dan Inggris".

Saya termasuk telat, karena ternyata sudah lama juga ada program kegiatan belajar bahasa Arab. Baru tahu ketika ada informasi di group Tahsin. Tapi tidak apa-apalah. Biar terlambat asal selamat, begitu kata pepatah.

Menurut saya, belajar bahasa Arab itu perlu dan penting. Meski saya bisa membaca Alquran, bukan berarti saya bisa bahasa Arab. Bisa dibilang kemampuan bahasa Arab saya nol.

Terbukti, waktu saya melaksanakan ibadah umrah pada 2019, saya tidak paham apa yang diucapkan orang-orang Arab. Ada yang menyapa, tapi saya tidak tahu bagaimana menjawabnya, selain tafadhol, syukron, assalamu'alaikum. Ngenes banget bukan?

Sejatinya bahasa Arab bukanlah hal yang asing lagi buat saya atau kita sebagai umat Islam. Karena bacaan dalam shalat pun dalam bahasa Arab. Begitu pula ketika zikir atau bershalawat atau membaca doa atau mengucapkan salam.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Seperti halnya bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya, bahasa Arab pun perlu dipelajari, syukur-syukur bisa dikuasai. Dan, seperti halnya bahasa Inggris, penggunaan bahasa Arab juga ada tata bahasanya.

Bagaimana pengucapannya untuk perempuan dan pria, jamak atau tunggal, saat ini atau lampau. Termasuk bagaimana menyusun kalimat yang baik dan benar agar tidak diartikan salah. Sejauh ini, saya masih terbata-bata. Masih taraf belajar.

Guru bahasa Arab menyampaikan belajar bahasa Arab itu penting, bahkan wajib. Hukum rincinya, fardhu kifayah dinisbatkan kepada umat Islam secara umum. Apabila sebagian sudah menjalankannya maka gugur atas sebagian lainnya.

Namun bagi pribadi maka mempelajarinya sangat dianjurkan supaya bisa lebih sempurna dan khusyu' dalam menjalankan ibadah yang menggunakan bacaan dzikir dan doa berbahasa Arab seperti shalat, haji dan umroh, dan selainnya.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah, ulama Islam dari Harran, Turki, mengatakan mempelajari bahasa Arab adalah sesuatu yang fardhu wajib bagi setiap muslim.

"Bahasa Arab itu termasuk bagian dari agama, sedangkan mempelajarinya adalah wajib, karena memahami Al-Quran dan As-Sunnah itu wajib. Tidaklah seseorang bisa memahami keduanya kecuali dengan bahasa Arab. Dan tidaklah kewajiban itu sempurna kecuali dengannya (mempalajari bahasa Arab), maka ia (mempelajari bahasa Arab) menjadi wajib." (Iqtidho, Ibnu Taimiyah)

Mempelajari bahasa Arab adalah bagian dari agama. Dalam salah satu hadits, Umar ra. berkata, "Pelajarilah bahasa Arab karena ia bagian dari agama kalian. Pelajarilah hukum waris, ia juga bagian dari agama kalian!"

Kata guru bahasa Arab, mempelajari bahasa Arab memiliki banyak keutamaan. Di antaranya, bahasa Arab adalah bahasa yang dipilih oleh Allah sebagai bahasa firman-Nya (Alquran) dan RasulNya (Nabi Muhammad SAW). Berbagai sumber ilmu pengetahuan pun bersumber dari bahasa Arab.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Keistimewaan bahasa Arab disebutkan dalam Alquran. "Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi manusia dalam Al Quran ini setiap macam perumpamaan supaya mereka dapat pelajaran. (Ialah) Al Quran dalam bahasa Arab yang tidak ada kebengkokan (di dalamnya) supaya mereka bertakwa." (QS. Az-Zumar: 27-28)

"Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya." (QS. Yusuf: 2)

Dengan mempelajari bahasa Arab kita lebih mudah dalam menghafalkan, memahami, mengajarkan dan mengamalkan isi Alquran. Juga memudahkan kita dalam memahami hadits-hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, menghafalkan, menjelaskan serta mengamalkannya.

"Orang yang paham bahasa Arab, akan semakin mudah kita memahami Islam. Kita dengan mudah menggali ilmu dari ulama secara langsung atau membaca berbagai karya ulama yang sudah banyak tersebar hingga saat ini," katanya.

Selain itu, bahasa Arab adalah bahasa yang paling mulia. Ibnu Katsir rahimahullah juga menyatakan, "Karena Al-Qur'an adalah kitab yang paling mulia, diturunkan dengan bahasa yang paling mulia, diajarkan pada Rasul yang paling mulia, disampaikan oleh malaikat yang paling mulia, diturunkan di tempat yang paling mulia di muka bumi, diturunkan pula di bulan yang mulia yaitu bulan Ramadhan. Dari berbagai sisi itu, kita bisa menilai bagaimanakah mulianya kitab suci Al-Qur'an."

Bahasa Arab adalah bahasa agama Islam dan bahasa Alquran. Kita tidak akan bisa memahami Alqurab dan As-Sunnah dengan pemahaman yang benar tanpa penyelewengan kecuali dengan bekal bahasa Arab.

Menyepelekan dan menggampangkan bahasa Arab akan mengakibatkan kita lemah dalam memahami agama serta jahil (bodoh) terhadap berbagai permasalahan agama.

Demikianlah. Semoga Allah memudahkan saya atau siapa saja untuk mempelajari bahasa Arab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun