Masih belum yakin mau mengambil jurusan apa pada pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Nasional (SBMPTN) 2021? Coba rajin mencari informasi jurusan apa saja yang sedang banyak diincar dan memiliki prospek kerja menjanjikan.Â
Ya, meski tetap harus juga melihat kemampuan akademik dan kemampuan diri. Ditimbang-timbang bisa tidak menembus program studi yang diincar.Â
Ada salah satu jurusan yang sedang booming dan banyak diincar saat ini, yaitu  jurusan Ilmu Aktuaria. Saya sendiri baru tahu ada program studi ini ketika saya berkunjung ke rumah ibu saya. Lalu ibu saya bercerita tentang cucunya.
Anak pertama adik saya, yang berarti keponakan saya, Â mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) melalui jalur undangan. Keponakan saya, kalau dilihat dari nilai akademik dan prestasinya, oleh sekolahnya dinilai layak untuk diajukan masuk PTN lewat jalur undangan.
Kata adik saya, jalur undangan tersebut menawarkan anaknya masuk Program Studi Aktuaria di Universitas Indonesia. Dan, anaknya juga berminat untuk masuk ke program studi tersebut.
Saya sepertinya baru dengar program studi ini. Apakah program studi baru? Atau saya yang ketinggalan informasi? Bisa jadi demikian karena ternyata ibu saya lebih tahu daripada saya sendiri. OMG!
Kata ibu saya, Aktuaria adalah ilmu tentang pengelolaan risiko keuangan di masa yang akan datang atau ilmu tentang asuransi. Profesi yang banyak dipakai oleh lembaga keuangan, atau asuransi, atau laporan penghitungan keuangan lembaga pemerintah atau swasta.Â
Mungkin karena dulu ibu saya pernah jadi agen asuransi, jadi ilmu ini terdengar familiar di telinga ibu saya.
Karena penasaran, saya pun berselancar di internet. Setelah saya menemukan apa yang saya cari, dijelaskan Program Studi Aktuaria ini termasuk prodi baru. Ya memang baru sekitar 2 atau 3 tahun ini.Â
Dibuka karena melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup positif dan geliat industri keuangan yang semakin berkembang, baik di dalam negeri maupun luar negeri (sebelum diterpa badai pandemi Covid-19).
Hingga saat ini, baru ada 9 perguruan tinggi yang sudah memiliki prodi aktuaria. Di antaranya Universitas Indonesia (UI), Universitas Pelita Harapan (UPH), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga, Universitas Katolik Parahyangan,Â
Menurut Humas Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Program Studi Ilmu Aktuaria mengatakan Ilmu aktuaria sendiri merupakan bidang ilmu irisan dari beberapa bidang ilmu seperti matematika, peluang dan statistika, ekonomi, keuangan, dan juga komputasi.Â
Program Studi Ilmu Aktuaria juga mempelajari berbagai bidang lainnya seperti matematika (kalkulus, aljabar linear, persamaan differential), statistika dan peluang (Teori Peluang, Metode Statistika), makroekonomi dan mikroekonomi, keuangan, investasi, pengelolaan dan pemodelan risiko.
Program Studi Ilmu Aktuaria terbuka bagi jurusan IPS atau lulusan SMK sekalipun. Meski demikian, Â perlu ditekankan bahwa matematika, peluang dan statistika adalah dasar ilmu dari program studi ini. Karena itu, para calon mahasiswa dapat memikirkan dengan baik apakah mereka memang minat pada bidang ini atau tidak.
Keponakan saya bilang, karena baru, Program Studi Ilmu Aktuaria ini masih belum dikenal banyak orang, terutama di Indonesia. Meskipun ada yang mengetahui keberadaan program studi ini, namun tidak begitu memahami tentang program studi ini.Â
Jadi, kata keponakan yang bersekolah di Bogor ini, perlu sosialisasi agar masyarakat bisa mengetahui lebih jauh mengenai prodi Aktuaria.
Meski termasuk program studi baru namun memiliki prospek kerja yang menjanjikan. Jika dilihat dari kebutuhan lapangan akan tenaga aktuaris, maka menurut saya prospek kerja lulusan aktuaria sangat bagus.Â
"Para lulusan aktuaria dapat bekerja pada industri asuransi dan keuangan lainnya seperti, perbankan, pembiayaan, investasi dan masih banyak lainnya," kata keponakan saya yang biasa saya panggil dengan Aa Daffa ini.
Kalau begitu, program studi ini sangat bagus dan memiliki prospek masa depan yang menjanjikan. Meski demikian, calon mahasiswa juga tetap harus mempertimbangkan minat dan kemampuan mereka sebelum memilih dan memasuki program studi mana saja termasuk Aktuaria.
Mahasiswa yang berhasil menyelesaikan Program Studi S1 Ilmu Aktuaria berhak memperoleh gelar Sarjana Ilmu Aktuaria (S.Aktr).
Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Budi Prasetyo Widyobroto menyampaikan, ada program studi (prodi) yang tergolong baru, dengan peminat yang tinggi, yaitu Aktuaria. Jumlah pendaftarnya tinggi.Â
Dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang diselenggarakan LTMPT, prodi Aktuaria
masuk ke dalam kelompok ujian Sains dan Teknologi (Saintek). Meski tergolong jurusan baru, jurusan Ilmu Aktuaria langsung mendominasi jurusan dengan passing grade nilai UTBK tertinggi di bidang Saintek.Â
Kendati terbilang favorit, banyak kampus di Indonesia yang belum menawarkan prodi Aktuaria. Padahal, permintaan lulusan Aktuaria di dunia kerja terbilang tinggi dan banyak dicari oleh perusahaan, baik dalam maupun luar negeri.
Jurusan ini juga memiliki prospek kerja yang menjanjikan. Profesi Aktuaris menjadi salah satu profesi elit yang banyak dicari dengan gaji besar hingga Rp 50 juta per bulan. Bahkan gaji lulusan di tingkat vokasi bisa melebihi tingkat sarjana di jurusan ini.
Aktuaria adalah ilmu tentang pengelolaan risiko keuangan di masa yang akan datang. Ilmu aktuaria merupakan kombinasi antara ilmu tentang peluang, matematika, statistika, keuangan, dan pemrograman komputer.Â
Ilmu aktuaria merupakan kombinasi antara ilmu tentang peluang, matematika, statistika, keuangan, dan pemrograman komputer. Di luar negeri profesi aktuaris termasuk kelompok profesi elit dengan gaji sangat besar.
Cakupan pekerjaannya pun cukup luas. Bisa bekerja sebagai Aktuaris di bidang Klaim dan Asuransi Properti, Asuransi Jiwa, Kesehatan, Manajemen Risiko, Penaksir Asuransi Kerusakan Kendaraan, Agen Penjualan Asuransi, dan sebagainya.
Saat ini, pemerintah Indonesia telah mewajibkan setiap perusahaan asuransi untuk memiliki minimal satu orang Aktuaris. Padahal, sebuah perusahaan asuransi memerlukan beberapa hingga puluhan Aktuaris. Inilah peluang untuk mengisi kekurangan posisi ini.
Semoga saja keponakan saya lolos SNMPTN. Aamiin..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H