Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pers yang Tetap Bertahan di Tengah Gempuran Perubahan

9 Februari 2021   23:58 Diperbarui: 10 Februari 2021   00:16 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, di sinilah peran pers untuk memerangi informasi yang menyesatkan dan hoax. Keberadaan pers sangat penting dalam upaya memberikan informasi akurat, utamanya di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Tapi apa iya pers masih penting? Buktinya, banyak pejabat yang lebih memilih membayar influencer atau youtuber atau selegram yang jumlah pengikutnya jutaan bahkan puluhan juta.

Lihat saja Presiden kita. Betapa banyak buzzer Istana? Yang siap mempublikasikan program-program pemerintah dan siap pasang badan bagi pengkritik-pengkritik. Sampai-sampai seorang ekonom Kwik Gian Gie "ketakutan" mengkritisi pemerintah meski dengan data yang akurat berikut solusinya.

Tapi, apa pun kondisi pers saat ini, insan pers harus optimis. Roda terus berputar, hidup juga terus berjalan. Selama matahari masih terbit dari timur, selama itu masyarakat tetap membutuhkan pers. Tetap semangat.

Saat ini dunia pers memang menghadapi tantangan besar terutama transisi menuju digitalisasi media serta tekanan ekonomi akibat pandemi.

Tapi, saya tetap yakin keberadaan pers masih sangat penting dalam upaya memberikan informasi akurat, utamanya di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Selamat Hari Pers Nasional 2021, jayalah selalu pers Indonesia. Seperti kata pepatah "tidak lapuk oleh hujan, tidak lekang oleh panas".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun