Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Hari Kanker Sedunia, Sejauh Mana Kita Peduli?

4 Februari 2021   09:28 Diperbarui: 4 Februari 2021   20:50 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama teman-teman Komunitas Peduli Kanker Depok (Dokumen pribadi, foto sebelum Covid-19)

Hari Kanker Dunia tumbuh menjadi gerakan positif bagi semua orang di mana pun untuk bersatu dalam menghadapi salah satu tantangan terbesar masyarakat dalam sejarah, yaitu kanker.

Saya bersama Ibu Linda Agum Gumelar, Ketua Umum Yayasan Kanker Payudara Indonesia (Dokumen pribadi)
Saya bersama Ibu Linda Agum Gumelar, Ketua Umum Yayasan Kanker Payudara Indonesia (Dokumen pribadi)

Sejak saya menjalani pengobatan kanker, saya pun bergabung dalam komunitas kanker, di antaranya KPKD (Komunitas Peduli Kanker Depok) Seroja yang beranggotakan penyintas berbagai jenis kanker, Wonder Woman yang beranggotakan pasien dan penyintas berbagai kanker yang menjadi pasien RSCM. Yang juga sering dilibatkan untuk turut mengedukasi masyarakat.

Sebagaimana yang kita pahami, kanker termasuk salah satu penyakit yang menjadi penyebab utama kematian di dunia. Badan Organisasi Dunia (WHO) menyebutkan, pada 2018, kanker sebagai penyebab kematian kedua secara global, dan bertanggung jawab atas sekitar 9,6 juta kematian.

Secara global, sekitar 1 dari 6 kematian disebabkan oleh kanker. Sekitar 70% kematian akibat kanker terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Sekitar sepertiga kematian akibat kanker disebabkan oleh 5 risiko perilaku dan pola makan utama: indeks massa tubuh yang tinggi, asupan buah dan sayur yang rendah, kurangnya aktivitas fisik, penggunaan tembakau, dan penggunaan alkohol. Selebihnya dialami mereka yang sudah menerapkan gaya hidup sehat yang ternyata tidak luput juga dari sakit kanker.

Bersama teman-teman Komunitas Peduli Kanker Depok (Dokumen pribadi, foto sebelum Covid-19)
Bersama teman-teman Komunitas Peduli Kanker Depok (Dokumen pribadi, foto sebelum Covid-19)

Kanker adalah istilah umum untuk sekelompok besar penyakit yang dapat menyerang bagian tubuh mana pun. Istilah lain yang digunakan adalah tumor ganas dan neoplasma.

Salah satu ciri utama kanker adalah pembentukan cepat sel abnormal yang tumbuh di luar batas biasanya, dan yang kemudian dapat menyerang bagian tubuh yang berdekatan dan menyebar ke organ lain, proses terakhir ini disebut sebagai metastasis.

Metastastis adalah penyebab utama kematian akibat kanker. Saya sendiri sudah mengalami metastasis ke tulang dan kelenjar getah bening. 

Setelah operasi kedua yang membuang lima kelenjar getah bening saya serta melalui 12 sesi kemoterapi dan 25 kali radioterapi, Alhamdulillah sel kanker yang sempat jalan-jalan di tulang saya sudah tidak terdeteksi lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun