Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Hari Kanker Sedunia, Sejauh Mana Kita Peduli?

4 Februari 2021   09:28 Diperbarui: 4 Februari 2021   20:50 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama dokter di bagian Radioterapi RSCM (Dokumen pribadi)

Hari ini, Kamis, 4 Februari 2021, diperingati sebagai Hari Kanker Sedunia. Tahun 2021 ini, tema Hari Kanker Sedunia masih sama dengan 2 tahun sebelumnya, yaitu "I Am And I Will", yang diartikan sebagai komitmen dalam diri untuk melakukan sebuah tindakan.

Sebagai penyintas kanker saya merasa "wajib" untuk memperingatinya. Sebagai pengingat bahwa penyakit kanker bisa menimpa siapa saja tanpa diminta. Yang datang dengan diam-diam dan mengerogoti kesehatan kita secara perlahan-lahan tanpa kita sadari.

"Persahabatan" saya dengan kanker payudara berawal ketika saya mengikuti pemeriksaan mammografi gratis yang diadakan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) pada 2 Februari 2018.

Kegiatan ini diadakan di rumah ibu Linda Agum Gumelar, Ketua Umum YKPI, yang pernah menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Mamografi adalah rontgen payudara khusus, yang menjadi tes utama untuk menyaring kemungkinan tumor. Jadi, sebelum ada pemeriksaan lebih lanjut mammografi adalah pemeriksaan pertama dan utama untuk mengetahui kelainan benjolan atau tumor di payudara. 

Benjolan menjadi ciri khas yang sangat umum terjadi kanker. Tetapi, banyak benjolan payudara bukan juga penanda kanker. Karena itu, pemeriksaan mammografi menjadi penting untuk menentukan langkah pemeriksaan selanjutnya.

Jadi, rasanya saya patut berterima kasih kepada YKPI dan teman-teman yang berinisiatif mengadakan kegiatan mammografi. Jika saya tidak mengikuti kegiatan ini dan abai dengan perubahan yang ada di tubuh saya, mungkin jalan ceritanya jadi lain. 

Terlebih setelah pemeriksaan berlanjut kanker saya ternyata sudah dalam perjalanan menuju stadium 3. Coba kalau saya diamkan saja? Mungkin dalam stadium 4 atau stadium lanjut baru saya menyadarinya. Dan, itu sudah dalam keadaan terlambat. 

Karena itu, peringatan Hari Kanker Sedunia terus digulirkan untuk menekan angka kesakitan dan kematian akibat kanker secara signifikan. Juga untuk mendorong kesadaran masyarakat agar semakin peduli terhadap upaya-upaya pencegahan kanker. Sehingga tidak ada lagi saya-saya yang lain atau mereka-mereka yang lain. 

Adalah inisiatif Union for International Cancer Control (UICC) yang menginisiasi peringatan Hari Kanker Dunia. Pertama kali diperingati pada 2000, dan itu berarti sudah 21 tahun diperingati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun