Kalau anak pertama dan kedua saya, lebih suka seafood seperti udang, cumi, kerang, gurita (ini kalau makan di luar). Kadang diolah dengan ditumis biasa, atau asam manis pedas, atau saos tiram atau balado.Â
Ikan dipanggang juga suka dengan dicocol sambal kecap. Ikan dipecak juga dimakan. Pokoknya tidak ada protes selama masakan itu enak di lidah.
Kalau daging ayam dan telur, kesukaan anak ketiga saya, tapi juga disukai oleh kakak-kakaknya dan suami saya. Biasanya daging ayam diopor atau digoreng tepung atau dipanggang dengan sambal geprek atau ayam panggang balado. Kalau telur, lebih sering diceplok dan dadar.
Tahu dan tempe, makanan favorit suami saya, terutama kalau digoreng. Setiap hari pasti selalu ada. Anak-anak juga suka sih, apalagi kalau dimakan dalam keadaan hangat dan dicocol dengan saos sambal atau sambal terasi. Bisa habis itu. Sampai-sampai suami suka tidak kebagian.
Keluarga saya juga suka tempe orek, dicampur ikan teri, kacang tanah, pete, plus cabai hijau. Terkadang dimakannya tanpa nasi. Dijadikan camilan begitu.
Pangan hewani mempunyai asam amino yang lebih lengkap dan kandungan protein, vitamin dan mineral yang lebih baik. Kandungan zat-zat gizi tersebut lebih banyak dan mudah diserap tubuh.
Itu sebabnya, protein hewani menjadi bagian penting dari porsi makan untuk keluarga saya setiap hari. Saya kreasikan aneka menu menarik berbahan baku protein hewani agar anak-anak tidak bosan.
Misalnya, hari ini masak pecak ikan dan tahu goreng, besoknya masak udang dan tempe goreng, besoknya lagi pindang ikan dan orek tempe, di hari lain ayam geprek dan tempe penyet. Ya, divariasikan saja. Yang penting tidak pakai ribet.
Atau hari ini pecel lele dan teri kacang, besoknya ikan goreng dan ayam goreng, besoknya lagi rendang dan tahu penyet. Pokoknya beda-beda cara mengolahnya dan pintar-pintarnya saya berkreasi.
Selain makanan-makanan itu, saya juga menyediakan sumber protein nabati yang saya olah menjadi sayur. Biasanya kacang merah dan kacang panjang. Karena yang saya tahu, makanan jenis kacang-kacangan kaya akan protein.
Kacang merah adalah kesukaan saya dan suami, sementara anak-anak tidak terlalu suka. Anak-anak lebih suka brokoli, jenis sayuran yang juga kaya akan protein. Kandungan lainnya dari brokoli yang tidak kalah bermanfaat bagi tubuh adalah serat, kalium, vitamin K dan vitamin C.