Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku pun Tenggelam

21 Januari 2021   22:35 Diperbarui: 21 Januari 2021   23:11 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sepasang mata kecil yang sembab, berdiri di ketinggian tanpa atap, menatap nanar air keruh berwarna coklat pekat, yang membawa pergi segala kenangan, yang tersimpan dalam rumah, entah ke mana bapak ibu.

lelaki kurus duduk terpekur, menatap kosong, dalam rengkuhan senja yang dingin, tak tahu apakah ia masih punya asa, sepertinya sudah terkubur dalam reruntuhan, bersama cita-cita yang baru saja direngkuh.

senyum bocah perempuan itu terlihat getir, saat menyadari sang ibu telah pergi, bersama virus corona yang bersemayam dalam tubuhnya, mungkin ibu ingin menemani bapak, yang sudah pergi lebih dulu, ia pun sendiri.

mata-mata sembab berguliran, menyimpan pedih dan luka, mendengar kabar tak ada kehidupan dalam pesawat yang naas itu, tawa dan senyum pun sirna, hilang dalam lautan, bersama suara-suara pilu, yang terbawa riak.

bayi dalam pelukan ibu, tak jua berhenti menangis, menggigil dalam pekatnya malam, suara ibu terdiam, tubuhnya tak bergerak, terhantam oleh angin ribut, menghancurkan rumah kecil yang tak bercahaya, tak lagi ia rasakan kehangatan.

apa yang salah dengan negeri ini? bencana silih berganti mencerca, mencabik-cabik ketenangan, merenggut kebahagian, menghancurkan impian, membunuh harapan, meninggalkan nestapa, yang terus berulang.

dan aku pun tenggelam dalam duka...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun