Terbukti wajah-wajah para alumni berikut posisi dan jabatannya terpampang dalam baliho penerimaan mahasiswa baru di depan kampus. Mereka bisa, saya juga pasti bisa, begitu pemikiran saya.
Dan, terbukti di tahun kedua kuliah, saya mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan program studi saya. Jadi, saya bisa membayar biaya kuliah sendiri.
Alhamdulillah saya pun "sukses" menjadi "orang". Setidaknya sampai detik ini saya sudah lebih dari 25 tahun menekuni profesi saya.Â
Selain itu, saya tidak pernah merepotkan dan membebani orang lain. Terutama dalam hal keuangan. Saya juga tidak perlu kasak kusuk minta bantuan orang lain untuk dicarikan pekerjaan. Selama saya mampu, mengapa tidak?
Nah, berkaca pada pengalaman saya, kalau memilih kampus, harus dipikirkan matang-matang. Jangan asal pilih, apalagi salah pilih jurusan yang tidak sesuai pasion.Â
Ya sayang saja kan jika kuliah tidak dijalani dengan serius. Jadi, jatuhnya buang-buang waktu, tenaga, dan biaya. Hasilnya juga tidak maksimal. Yang rugi kan diri kita sendiri.
Bagaimana pun, kuliah menjadi salah satu tahapan penting dalam kehidupan pendidikan kita. Kurangnya persiapan dapat berdampak buruk di kemudian hari.Â
Karena itu, kita harus memilih jurusan yang kita sukai. Tidak mau kan kuliah selama bertahun-tahun kita mempelajari hal-hal yang tidak kita sukai.
Atau kalau masih bingung coba deh sering-sering melihat situs lowongan pekerjaan di internet. Biar kita bisa mendapatkan pencerahan kira-kira pekerjaan apa yang cocok dengan kita.Â
Tentu saja yang sesuai dengan aktivitas yang kita sukai agar pekerjaan yang kita lakoni nanti berhubungan dengan sesuatu yang kita sukai di kehidupan sehari-hari.
Misalnya suka bikin komik atau karikatur atau menggambar, Animasi bisa menjadi jurusan yang tepat. Atau suka mendesain busana bisa pilih jurusan Desain Fashion, suka mendesain produk atau kemasan, pilihlah jurusan Desain Produk. Mungkin juga suka dengan bidang psikologi, kedokteran, hukum, dan lain-lain.