Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Masih Covid-19, Jumlah Wisatawan ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Dibatasi

30 Desember 2020   07:59 Diperbarui: 30 Desember 2020   08:06 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat Suku Tengger-lah yang hingga saat ini memiliki peranan penting dalam menjaga keluhuran adat serta kesucian kawasan Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru.

Pura Luhur Poten ini satu-satunya bangunan yang berdiri di tengah hamparan Pasir Berbisik. Arsitektur yang kental dengan bangunan peribadatan umat Hindu dan upacara agama yang dilakukan di Pura Luhur Poten menjadi daya tarik tersendiri di kawasan wisata Gunung Bromo.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Ada pemandangan menarik di sini. Ketika joki kuda berlarian mendekati jeep-jeep yang memasuki area ini. Pasir-pasir lantas beterbangan seiring kaki kuda yang berlari. Para joki ini menawarkan jasa menunggang kuda ke kaki gunung Bromo.

Oh iya, di area ini juga banyak penjual makanan dan kedai-kedai makanan. Kalau saya perhatikan di setia area yang saya singgahi, selalu ada penjual makanan, minuman.

Jadi, saat makan pun kita bisa sambil menikmati asap vulkanik yang keluar dari kawah Gunung Bromo.

Kami memutuskan untuk tidak menginap di kawasan Bromo, jadi kami memuaskan diri mengelilingi area ini hingga menjelang sore. Yang penting, keinginan anak-anak ke sini sudah tersalurkan. Ya, agak kecewa juga sih tidak bisa ke kawahnya, tapi yang penting sudah ke sini. Begitu hibur saya dan suami pada anak-anak

Oh iya, mulai 30 Desember 2020--3 Januari 2021, pengunjung wisata TNBTS juga wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif rapid test antigen. Hasil negatif tersebut berlaku paling lama 3x24 jam sebelum kunjungan ke TNBTS. Sebelumnya rapid test antibodi masih berlaku.

Tertarik? Ayo, kapan mau ke sini?

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun