Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Di Antara Deburan Ombak Pantai Klayar

29 Desember 2020   04:07 Diperbarui: 29 Desember 2020   04:27 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ya, pantai ini ternyata terkenal memiliki ombak yang ganas karena berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Justeru deburannya itu membuat pantai Klayar begitu memesona.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Keindahannya tidak kalah dengan pantai-pantai di Bali, Pantai Sengigi di Lombok, Pantai Parangtritis di Yogyakarta atau pantai lainnya yang pernah saya kunjungi.

Pantai Klayar adalah pantai dengan pasir putih dan batu karang serta tebing-tebing batu yang mengelilingi. Pantai ini terletak di Pacitan, Jawa Timur, dan berbatasan dengan Wonogiri, Jawa Tengah. Tepatnya berada di Desa Sendang, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan.

Hamparan pasir putih kecoklatan yang sangat lembut dan bersih. Warna yang agak  putih pada bagian paling tepi yang kemudian semakin mendekati air laut, pasir menjadi agak kecokelatan

Lautan yang biru jernih menambah keesksotisan pantai yang berada di daeran rawan gempa dan tsunami ini (setidaknya terlihat dari papan pengumuman yang berada di area pantai).

Pantai Klayar menawarkan pesona yang tiada taranya. Kombinasi pasir putih yang lembut, ombak yang jernih, dan karang raksasa yang indah.

Ketika berada di pantai ini saya mencoba mencari batu karang suling paus. Bentuknya sih tidak seperti paus, hanya batu biasa. Keunikannya batu tersebut dapat menyemburkan air seperti paus.

Nah, suara semburannya seperti paus yang bersiul. Semburan ini berasal dari air ombak yang menerpa batu karang yang berlubang. Air masuk dari lubang tersebut dan menyembur ke atas.

Itulah sebabnya mengapa air dapat menyembur seperti paus dan mengeluarkan suara. Tapi saya belum sempat menemukannya meski saya sudah menyusuri bibir pantai.

Soalnya konsentrasi saya terfokus pada anak-anak yang tengah bercanda dengan deburan ombak. Sayang juga sih, padahal sudah di sini.

Saya perhatikan pengunjung tidak sebanyak yang biasa saya dapati saat berwisata ke pantai. Setelah saya tanya-tanya kawasan pantai ini memang masih cukup sepi dan belum banyak wisatawan yang berkunjung ke tempat ini kecuali saat hari libur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun