Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ranting Patah

23 Desember 2020   15:40 Diperbarui: 23 Desember 2020   15:47 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

aku mendengar suara ranting patah, yang terinjak oleh penggalan kisah masa lalu, di malam yang kelam itu, saat sayup-sayup lolongan pilu, hilang ditelan kesunyian, yang angin pun enggan berhembus di sini.

aku membuka pintu, peristiwa silam berkelebat memenuhi ruangan, ada mata-mata sembab oleh air mata, ada kesedihan yang mengering seketika, ada keserakahan para tuan yang tertawa.

ranting-ranting patah, meringkuk kedinginan, beratapkan langit yang temaram, entah ke mana sinar rembulan, kelap kelip bintang pun tak tampak, semua seolah bungkam, tak peduli pada jiwa yang terhempas pedih.

krak
krak
krak
krak

terdengar lagi ranting patah, entah oleh siapa, aku pertajamkan telinga, mencari sumber suara, aku seketika nanar, ketika tulang rusukku dihujani sepatu laras, bersama teriakan sumpah serapah.

krak
krak
krak
krak

derak langkah menghilang, dalam kerimbunan malam, di tanah yang basah, oleh genangan darah, ranting patah pun terseok, tak terdengar lagi rintihannya, mungkin lunglai termakan tanah.

hening
sepi
sunyi
bisu
mati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun