Sejak mengetahui ada tempat tongkrongan asyik, kami jadi sering ke sini, jika lokasi agenda kami kebetulan ada di sekitar Blok M. Bagaimana tidak asyik? Tempatnya di mall dan ber-ac lagi. Tidak perlu panas-panasan dan sumpek-sumpekan.
Ya siapa yang menyangka di mall ini ada "surganya" barang-barang bekas. Orang-orang yang ke sini pun saya yakin tidak akan ada yang menduga kalau kita hanya untuk membeli barang seken.
Di hari yang lain kawan saya mengajak ke tempat lain yang juga menjual barang-barang seken. Seperti yang sebelumnya, ia pun menyakinkan kami kalau barang-barangnya masih bagus-bagus.
Karena penasaran, kami pun mengikutinya menaiki mobilnya yang disupiri suaminya. Lokasinya masih di sekitar Blok M juga. Kalau tidak salah tidak begitu jauh dari kantor Walikota Jakarta Selatan.
Setelah sampai sini, ternyata tempatnya rumah yang dijadikan lapak jualan. Karena di rumah, jadi barang yang dijual tidak sebanyak yang di Blok M Plaza.Â
Tidak banyak pilihan. Saya pun hanya sekedar melihat-lihat. Bagi saya, tempatnya kurang rekomen banget karena lokasinya juga kurang strategis. Ah belagu banget saya. Untuk beli barang seken aja gayanya sudah tengil hahaha...
Suatu ketika, saat melintasi kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat, usai menuntaskan pekerjaan, saya melihat orang begitu ramai memenuhi area lapak baju, sepatu, celana panjang, bahkan pakaian dalam.
Saya lihat harga yang digantung tali rapia itu juga murah. Ada yang 5000, 10.000, 20.000, 30.000. Ketika saya tanya kepada orang-orang di situ, katanya itu barang seken.Â
Saat itu, saya baru tahu kalau Pasar Senen adalah surganya baju bekas murah. Baju-baju jadul (vintage) dan yang kekinian juga ada. Karena saya tahunya Pasar Senen "surganya" buku-buku bekas dan arloji dengan harga miring.
Karena penasaran saya pun mencoba menguliknya lebih jauh. Areanya luas juga ternyata. Saya sampai pegal mengelilingi area ini. Suasananya juga sangat panas dan sumpek karena berdesakan dengan banyak pengunjung.
Harga di antara para lapak saling bersaing. Tidak heran kalau banyak pedagang berteriak terhadap pembeli.