Jadi, buku bukan sekedar bacaan tapi juga bisa menyejahterakan warga. Dengan cara ini pula, ia ingin membuktikan bahwa pintar tak musti mahal. Dengan membaca warga pun bisa mendapatkan berbagai macam ilmu pengetahuan. Bahwa buku adalah jendela dunia bukan sekedar pepatah, tapi memang benar adanya.
Bagi saya, sosok Sugeng sangat menginspirasi. Di saat pemuda-pemuda lain lebih memilih menjadi pekerja kantoran, Sugeng justeru memilih "pekerjaan" yang tidak banyak dilirik orang.Â
Semoga virus kebaikan yang ada pada sosok pria ramah ini menulari yang lain, terutama generasi-generasi berikutnya untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebagaimana tujuan acara ini untuk "mengasah kebaikan".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H