Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Lulus Kuliah di Saat Pandemi, Begini Cara Menyikapinya

13 November 2020   08:56 Diperbarui: 13 November 2020   18:01 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi dengan berbagai keterampilan kerja yang dimiliki mulai dari desain, animasi, teks hingga audio, Erlangga tak perlu khawatir dengan situasi dan kondisi dunia kerja saat ini.

"Ada saatnya nanti saya harus mandiri, mengelola usaha sendiri, mengelola karyawan. Dan saya bekerja sebagai karyawan saat ini dalam rangka mengumpulkan modal," katanya.

Bagi Anjani, Nabila dan Erlangga, kuliah di Polimedia benar-benar merupakan suatu keberuntungan. Sebab, Polimedia benar-benar memberikan keterampilan kerja yang memang sesuai dengan tuntutan kerja di lapangan.

Saat ditanya untuk apa perolehan IPK tinggi? Bagi mereka IPK hanyalah sekedar pencapaian akademik. "Yang terpenting sebenarnya apakah kita lulus dengan penguasaan keterampilan kerja yang baik atau setengah hati," jelas Anjani.

Apalagi sekarang, fenomena dunia kerja saat ini trennya tidak terlalu memperhitungkan ijazah. Dalam arti, ijazah tidak lagi menjadi sesuatu yang 'harus' untuk mendapatkan pekerjaan yang baik dan menjanjikan.

Seiring makin melesatnya perkembangan teknologi, hal-hal yang konvensional pasti juga akan ditinggalkan manusia. Dan, sebagai generasi milenial yang sudah mengenyam pendidikan vokasi di Polimedia, mereka dituntut  mampu untuk beradaptasi dengan dunia kerja masa depan.

Yang bisa mereka lakukan saat ini yaitu menjalin networking secara online. Misalnya bergabung dengan media sosial profesional agar bisa bertemu dengan orang-orang dari berbagai latar belakang profesi, sekaligus mengetahui berita-berita terbaru dalam hal bisnis.

Mereka juga memanfaatkan grup chat untuk saling berbagi informasi seputar pekerjaan, kesempatan magang, freelance, atau pun volunteer.

Selama di rumah, mereka juga mengisinya dengan banyak latihan untuk menghadapi wawancara kerja yang sukses. Melatih kepercayaan diri, dan berlatih komunikasi.

Karena bisa jadi, wawancara kerja dilakukan secara online sehingga perlu menguasai platform-platform video conference yang ada agar dapat mengikuti wawancara dengan baik dan profesional.

Mereka dituntut harus kreatif dan inovatif dengan lebih cerdas memanfaatkan akun media sosial yang dimiliki. Bukan sekedar mengupload konten. Sesuatu yang kreatif biasanya menarik perhatian yang melihatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun