Selasa (3/11/2020) siang, usai menghadiri agenda pekerjaan di sekitar Lenteng Agung, Jakarta Selatan, saya pun mampir ke salon Omah G'Selia, di jalan Kalimantan, sekitar Beji, Depok Utara. Ini adalah salon milik kawan-kawan saya semasa SMP yang baru dibuka dua minggu ini.
Saya pun ingin mencoba perawatan yang tersedia di salon ini. Kebetulan saya sudah agak lama juga tidak melakukan perawatan wajah di klinik kecantikan langganan saya. Selain karena Covid-19, sayang uangnya juga sih.
Kan lebih baik dialokasikan untuk kebutuhan yang lebih penting. Ya sayang saja sekali kunjungan bisa mengeluarkan uang satu jutaan lebih. Kalau kata suami sih wajah saya tidak perlu perawatan khusus. Cukup dengan air wudhu saja. Dan itu artinya...ayo apa? hahaha...
Sampailah saya di salon kawan saya ini. Sayang, kawan-kawan saya yang mengelola salon ini tidak ada. Hanya ada satu orang terapis perempuan. Bayangan saya untuk berfoto bersama kawan-kawan saya pun pudar.
Padahal, saya ingin mengobrol lebih banyak, mengulik lebih jauh untuk saya jadikan tulisan mengingat salon ini tercetuskan dari seringnya teman-teman SMP kumpul bersama yang tergabung dalam Fosil' 88 atau Forum Silaturahmi angkatan 88 SMPN 2 Depok. Ya saya angkatan 88. Tua kan? Hahaha...
"Assalamu'alaikum..." kata saya saat membuka pintu salon. Sebelum masuk saya mencuci tangan terlebih dulu pakai sabun di tempat yang sudah disediakan.
"Wa'alaikumsalam," jawab seorang perempuan, yang sudah bisa saya pastikan itu pegawai salon.
"Kok sepi, Gigie ke mana?" tanya saya karena sebelum ke sini saya sudah menginformasikan kawan saya ini kalau saya akan ke salonnya.
"Nggak ada bunda. Ini dengan bunda Tety ya?" tanyanya yang saya jawab, "Iya."
"Bunda mau perawatan apa?" tanyanya.
Saya lalu melihat daftar perawatan berikut tarifnya. Harganya terjangkaulah. "Facial mbak, sudah lama nggak facial," kata saya.