Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Tahsin, Cara Membaca Tanda-tanda Berhenti

31 Oktober 2020   12:24 Diperbarui: 2 Juni 2021   10:32 1691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh bacaan dengan tanda-tanda berhenti (dokumen pribadi)

5. Tanda berhuruf jim yang berarti boleh berhenti dan boleh untuk dilanjutkan.

6. Tanda bertitik tiga yang biasanya ada dua tanda titik tiga, yang berarti berhenti di salah satunya.

Cara membaca waqaf ini adalah dengan memilih berhenti pada kata pertama atau kata kedua. Jika berhenti pada kata pertama, maka tidak boleh berhenti lagi di kata kedua. Sebaliknya, jika berhenti di kata kedua, maka tidak boleh berhenti di kata pertama.

"Kalau kita berhenti sembarangan, itu akan juga memengaruhi arti bacaan. Kalau napas kita tidak kuat bisa berhenti, tapi harus diperhatikan pula arti secara keseluruhan karena salah berhenti memengaruhi arti," jelas guru tahsin.

Contoh bacaan dengan tanda-tanda berhenti (dokumen pribadi)
Contoh bacaan dengan tanda-tanda berhenti (dokumen pribadi)
Adapun cara berhenti di akhir kalimat tergantung dari huruf di akhir kalimat. Kalau di akhir kalimat adalah huruf qolqolah bertasydid, maka dibacanya qolqolah bertasydid.

Misalnya huruf terakhir huruf "ba bertasydid, atau jim bertasydid, atau qof bertasydid", maka tasydidnya ikut terbaca lalu memantul. Seperti kata "waalhajji" dibacanya "waalhajje" atau kata "alhaqqi" dibacanya "alhaqqe".

Baca juga: Belajar Tahsin, Begini Membaca Tanda Sukun dan Waqaf

Bagaimana jika huruf terakhirnya "mim" atau "nun" bertasydid? Maka dibacanya ditekan dengan ghunnah panjang sangat sempurna dengan panjang 2 harakat.

Misalnya kata terakhir "ujuwrohunna" dibaca "ujuwrohunn" atau kata "fil yaummi" dibaca "fil yaumm".

Pembelajaran selanjutnya mengenai membaca tanda hamzah washal, yaitu huruf bantuan untuk menyambung suatu kata.  Hamzah washal muncul pada huruf yang diawali dengan huruf sukun atau mati. 

Karena sulit membaca kata yang diawali sukun, maka muncul huruf yang dinamakan Hamzah Washal untuk membantu menyambung pengucapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun