Jadi, bisa dibayangkan berapa banyak stel baju yang dibawanya. Kalau saya, tidak mau begitu. Selain berat, juga tidak praktis, belum lagi adanya "tumpukan" pakaian kotor.
Biasanya saya ke luar kota sangat jarang lama. Paling lama 4-5 hari, paling cepat 1 hari. Meski saya di luar kota lebih dari 2 hari, saya tetap bawa baju sedikit. Â Biar tidak berat dan menghindari adanya tumpukan baju kotor di tas.
Jadi, untuk menyiasatinya, saya biasanya memakai baju yang berbahan tipis yang tidak gampang kusut. Biar saat saya cuci cepat kering meski "dijemur" di kamar mandi dan ketika dipakai tidak perlu disetrika.
Kalau saya terpaksa harus membawa jaket (biasanya karena disuruh suami), jaket tidak pernah saya masukkan ke tas. Saya pakai, saya jadikan outfit. Jadi, tas saya tidak harus penuh sesak oleh jaket.
Saya juga kalau bepergian hanya membawa satu celana panjang yang itu pun saya pakai sebagai celana dalaman baju panjang saya. Jarang saya membawa celana panjang ganti. Biasanya celana jeans atau celana bahan yang mudah dipadupadankan dengan berbagai macam atasan.
Termasuk ketika Sabtu dan Minggu (10-11/10/2020) saat saya ada kegiatan Pelatihan Kewirausahaan dan Inovasi yang diadakan Kementerian Koperasi dan UKM di Hotel Lor Internasional (LORIN) Sentul, Bogor, Jawa Barat, saya malah tidak membawa baju ganti sama sekali.Â
Saya memang sengaja. Saya pun menyiasatinya dengan memakai baju panjang warna netral lalu saya lapisi dengan kaos lengan panjang yang saya jadikan outfit. Malamnya kaos ini saya pakai untuk tidur, dan besoknya saya pakai baju panjang polos hari kemarin yang sudah saya cuci. Simpel kan?
Oh iya, saya juga terkadang membawa panty liner saat bepergian. Membawa ini tidak memberatkan bawaan saya. Paling juga saya membawanya beberapa lembar saja. Ini untuk menjaga area kewanitaan agar tetap segar.
Jika tidak sempat berganti celana dalam, cukup membuang dan menggunakan panty liner yang baru. Tapi saya jarang memakainya. Saya membawanya untuk berjaga-jaga saja. Saya lebih sering mencuci celana dalam yang kotor biar bisa dipakai untuk dipakai esok hari.
Yang tidak boleh juga dilupakan oleh saya, yaitu membawa obat-obatan. Selain obat yang sudah diresepkan dokter, saya juga membawa obat mual, sakit kepala, obat herbal masuk angin, minyak kayu putih. Ini sih buat jaga-jaga saja kalau tiba-tiba saya atau kawan saya mengalami gangguan kesehatan.