Menunya terkadang bervariasi setiap hari tergantung permintaan anak-anak. Kadang minta nasi goreng, roti sandwich, roti panggang, sereal, omelet, telur mata sapi, sosis kentang, bubur, atau mie goreng. Â Pokoknya yang tidak pakai ribet. Tidak lupa segelas susu.
Bagi saya, sarapan itu penting bagi anak. Waktu paling siang untuk mengonsumsi sarapan saya batasi sampai jam 09.00 pagi atau sebelum disibukkan dengan berbagai aktivitas. Biasanya saya suka cerewet kalau anak-anak belum juga sarapan.
Karena sarapan, sebagaimana kata pakar gizi dan ahli kesehatan dari seminar-seminar yang pernah saya ikuti, berfungsi untuk menyuplai energi yang optimal dan menyehatkan agar organ tubuh dapat bekerja dengan baik dan prima sehingga dapat berkonsentrasi saat beraktivitas.
Zat gizi yang baik untuk sarapan yaitu yang mengandung karbohidrat sebagai sumber kalori/energi agar anak tetap dapat beraktifitas. Protein sebagai zat pembangun atau pertumbuhan. Kalsium diperlukan oleh syaraf dan otot agar anak dapat tumbuh dan bergerak.
Zat besi diperlukan oleh sel darah merah untuk mengikat oksigen sehingga otak dapat berkonsentrasi. Zat besi sangat dibutuhkan untuk kesehatan tapi tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Karenanya, makan makanan mengandung zat besi secara rutin adalah satu-satunya cara untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ini.
Melewatkan waktu sarapan akan berimbas pada tubuh yang lemas, susah berpikir, dan bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti masalah asam lambung. Bisa jadi karena setelah tidur malam perut yang kosong, jika tidak segera diisi akan meningkatkan cairan asam lambung.
Karenanya, tubuh memerlukan "bahan bakar" untuk mengembalikan energi sehingga kuat untuk beraktivitas seharian. Saya saja suka kelaparan saat subuh. Perut sudah teriak-teriak minta diisi. Jadi, saya sarapan lebih awal daripada yang lain.
Bagaimana yang lain, tidak melewatkan waktu sarapan kan? Jangan lupa sarapan ya...