Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Belajar dari Rumah, Sudah Sarapan Belum?

6 Oktober 2020   08:49 Diperbarui: 6 Oktober 2020   09:00 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menunya terkadang bervariasi setiap hari tergantung permintaan anak-anak. Kadang minta nasi goreng, roti sandwich, roti panggang, sereal, omelet, telur mata sapi, sosis kentang, bubur, atau mie goreng.  Pokoknya yang tidak pakai ribet. Tidak lupa segelas susu.

Bagi saya, sarapan itu penting bagi anak. Waktu paling siang untuk mengonsumsi sarapan saya batasi sampai jam 09.00 pagi atau sebelum disibukkan dengan berbagai aktivitas. Biasanya saya suka cerewet kalau anak-anak belum juga sarapan.

Karena sarapan, sebagaimana kata pakar gizi dan ahli kesehatan dari seminar-seminar yang pernah saya ikuti, berfungsi untuk menyuplai energi yang optimal dan menyehatkan agar organ tubuh dapat bekerja dengan baik dan prima sehingga dapat berkonsentrasi saat beraktivitas.

Zat gizi yang baik untuk sarapan yaitu yang mengandung karbohidrat sebagai sumber kalori/energi agar anak tetap dapat beraktifitas. Protein sebagai zat pembangun atau pertumbuhan. Kalsium diperlukan oleh syaraf dan otot agar anak dapat tumbuh dan bergerak.

Zat besi diperlukan oleh sel darah merah untuk mengikat oksigen sehingga otak dapat berkonsentrasi. Zat besi sangat dibutuhkan untuk kesehatan tapi tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Karenanya, makan makanan mengandung zat besi secara rutin adalah satu-satunya cara untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ini.

Melewatkan waktu sarapan akan berimbas pada tubuh yang lemas, susah berpikir, dan bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti masalah asam lambung. Bisa jadi karena setelah tidur malam perut yang kosong, jika tidak segera diisi akan meningkatkan cairan asam lambung.

Karenanya, tubuh memerlukan "bahan bakar" untuk mengembalikan energi sehingga kuat untuk beraktivitas seharian. Saya saja suka kelaparan saat subuh. Perut sudah teriak-teriak minta diisi. Jadi, saya sarapan lebih awal daripada yang lain.

Bagaimana yang lain, tidak melewatkan waktu sarapan kan? Jangan lupa sarapan ya...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun