Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Tahsin, Cara Membaca Hukum Iqlab

4 Oktober 2020   12:39 Diperbarui: 28 Mei 2021   12:52 1894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sabtu (3/10/2020) pagi, seperti biasa jadwal saya belajar tahsin. Masih melalui aplikasi zoom dan masih diajarkan oleh guru yang sama, Ibu Zahra Faiza. Program dari Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Ihsan Permata Depok ini adalah pelajaran minggu ke-8.

Mengapa belajar tahsin? Agar saya dapat membaca dan memahami bacaan, serta makna dalam ayat-ayat Alquran sehingga saya dapat membaca Alquran dengan baik dan benar.

Pembelajaran tahsin kali ini yang saya dapatkan yaitu cara membaca iqlab. Secara harfiah iqlab mempunyai arti menggantikan atau mengubah sesuatu dari bentuk aslinya. Hukum Iqlab terjadi bila huruf Nun Sukun/nun mati ataupun juga tanwin (fathahtain, kasrahtain, dammahtain) bertemu dengan huruf hijaiyah "ba".

Tanwin adalah tanda baca untuk menyatakan bahwa huruf pada akhir kata tersebut diucapkan layaknya bertemu dengan huruf nun mati. Harakat tanwin ditulis bersama dengan harakat lain, seperti fathah dengan fathatain, kasrah dengan kasratain, dan dhomah dengan dommahtain.

Baca juga: Belajar Tahsin, Cara Membaca Tanda-tanda Berhenti

Dalam istilah ilmu tajwid iqlab ialah mengubah suara Nun atau Tanwin ketika bertemu huruf ba, yang disertai dengan dengungan. Jadi bukan suara nun sukun lagi yang terdengar, tetapi suara mim sukun yang terdengar.

"Untuk cara membaca Iqlab yaitu dengan cara menggantikan atau mengubah bunyi huruf nun mati ataupun tanwin menjadi bunyi huruf mim sukun. Ketika nun mati ataupun tanwin bertemu dengan huruf ba maka bibir atas dan juga bibir bawah keduanya menempel lalu diiringi dengan dengungan kurang lebih sekitar 2 harakat," terang guru tahsin.

Biasanya, untuk memudahkan orang membaca Alquran dengan hukum iqlab, ada huruf yang diberi huruf "mim" kecil di atas huruf "ba". Jika huruf "ba" ini bertemu dengan "nun sukun" atau "tanwin", maka dibacanya "mim" berdengung.

Coba diperhatikan saja ketika kita membaca Alquran kalau menemukan huruf mim kecil di atas huruf ba, berarti kita membacanya mendengung.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
 Pelajaran lainnya yang saya dapatkan yaitu cara membaca huruf qalqalah. Menurut isitilah qalqalah berarti bunyi huruf yang memantul apabila huruf tersebut mati atau dimatikan.

"Adapun huruf qalqalah ada 5 yaitu ba, jim, dal, tha, dan qaf. Agar mudah diingat huruf qalqalah ini disingkat dengan "ba ju di to ko". Ingat-ingat aja lima huruf ini," kata guru tahsin tersenyum.

Sebenarnya, pelajaran qalqalah sudah dipelajari pada minggu-minggu sebelumnya. Cuma tadi, ketika saya membaca huruf "ghain" dengan tanda baca sukun, huruf yang bukan termasuk qalqalah ini saya bacanya memantul. 

Saya yang merasa benar tapi ternyata terdengar salah oleh guru tahsin. Diulang lagi masih kurang benar. Padahal saya mengucapkannya sambil bercermin untuk memperhatikan gerakan mulut saya, masih salah juga.

Baca juga: Belajar Tahsin, Latihan Membaca Idgham Sempurna dan Tidak Sempurna

Ada 2 jenis bacaan qalqalah. Pertama, Qalqalah Sugra atau qalqalah kecil, cara membacanya adalah dengan kurang mengeraskan huruf qalqalahnya. 

Berlaku bila ada huruf Qalqalah yang terletak pada pertengahan kalimat (kata) yang hurufnya wajib berharakat Sukun. Sedangkan cara membacanya yaitu dengan memantulkan tidak terlalu kuat

Kedua, Qalqalah Kubra cara membacanya yaitu dengan mengeraskan huruf qalqalahnya. Berlaku jika ada huruf Qalqalah yang terletak pada akhir kalimat (kata) yang hurufnya tidak wajib berharakat Sukun. 

Bisa fathah, kasrah, dhammah maupun tanwin. Karena letaknya ada di akhir cara membacanya dengan memantulkan dengan lebih kuat dibanding Qalqalah Sugra.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Guru tahsin juga mengulang pembelajaran mengucapkan huruf dengan tanda baca fathah, kasrah, dan dhamma. Lalu bagaimanakah bentuk mulut yang benar saat melafadzkan tanda baca -tanda baca ini?

Ketiga harakat ini mesti diucapkan dengan sempurna agar tidak terjadi perubahan bunyi yang menyebabkan tidak sempurnanya setiap huruf yang diucapkan.

Baca juga: Belajar Tahsin, Begini Membaca Tanda Sukun dan Waqaf

Lalu seberapa jauh kita harus menurunkan rahang saat membaca harakat kasrah? Sebulat apa bibir kita saat mengucapkan harakat dhammah? Perlukah bibir hingga monyong atau biasa saja?

"Membaca harakat fathah dengan membuka mulut, membaca harakat kasrah dengan menurunkan rahang, membaca harakat dhammah dengan membulatkan bibir. Tidak perlu terlalu monyong, yang penting bulat," jelasnya.

Pelajaran tahsin selama 2 jam itu pun usai ketika para murid tidak ada lagi yang bertanya. Bu guru tahsin pun meminta kami untuk mengulang-ulang kembali apa yang sudah dipelajari. Terlebih, mengulang pelajaran juga mendapatkan pahala. Pembelajaran pun ditutup dengan membaca hamdalah dan doa penutup majlis.

Semoga pembelajaran ini memberikan manfaat bagi saya dan semuanya. Tidak ada kata terlambat dan tidak ada kata menyerah untuk belajar memperbaiki cara membaca Alquran dengan baik dan benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun