perempuan itu masih saja menyulam rindu
di antara rerimbunan tanaman perdu
dan bisikan lebah pengisap madu
di pagi yang indah nan syahdu
kapan rindu yang disulam itu berpadu?
ia sudah tak sanggup lagi mengadu
ketika kenangan itu begitu mencandu
tangisnya ia tahan tak tersedu
entah sudah berapa purnama berlalu
rindu yang ia sulam sudah begitu terlalu
yang sering ia sampaikan malu-malu
pada kenangan yang menghunjam selalu
lidahnya yang kelu
hatinya yang pilu
rintihannya yang ngilu
tak lagi sesakit yang dulu
perempuan itu tak ingin hentikan waktu
rindu tetap ia sulam satu demi satu
yang ia rajut dari senin sampai sabtu
hingga ia pastikan semuanya menyatu
saat dia diam membatu
kupandang dia dari balik pintu
dan ku biarkan saja ia begitu
bersama sulaman rindunya yang tak menentu
26-8-2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H