Saya hanya berkesempatan "keliling-keliling" Tasikmalaya naik becak sambil bernyanyi-nyanyi kecil lagu "Naik Becak"-nya Ibu Sud. Kebetulan pulang ke Jakarta, saya tidak naik pesawat seperti hari lalu melainkan naik kereta Eksekutif Pangandaran.Â
Bukan tanpa sebab mengapa akhirnya pulang menggunakan kereta. Perjalanan pesawat yang hanya sekali dalam sehari membuat kami (saya dan staf humas Kemenkop) gamang. Jadwal pesawat tinggal landas hampir berbarengan dengan jadwal kegiatan yang kami hadiri.Â
"Kalau naik pesawat berarti pulangnya besok pagi, kalau naik kereta ya bisa nanti sore mbak. Kita naik kereta aja ya," kata mbak Imelda, staf humas yang mendampingi saya, sehari sebelumnya.Â
Saya pun tidak berkeberatan. Terlebih saya baru pertama kali naik Kereta Eksekutif Pangandaran. Perjalanan ditempuh selama 7-8 jam dan diperkirakan saya tiba di Stasiun Gambir pukul 22.30.Â
Jadi masih ada waktu untuk naik kereta tujuan Bogor dari Statsiun Gondangdia. Jadwal kereta terakhir dari Stasiun Kota pukul 12 malam. Berjalan kaki dari Stasiun Gambir ke Stasiun Gondangdia masih bisa terkejarlah itu. Begitu pikir saya.
Oh iya, moda transportasi kereta eksekutif dengan rute relasi Stasiun Gambir -- Bandung -- Banjar (PP) dan Bandung - Banjar (PP) ini diresmikan pada 2 Januari 2019. Jadi masih terbilang baru. Jadi wajar kan saya baru pertama kali naik kereta ini.
Jalur kereta ke Pangandaran ini memang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Namun oleh pemerintah kembali dihidupkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke sini dan untuk memudahkan masyarakat berpergian.
Nama kereta api ini diambil dari nama daerah sarat potensi wisata yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Banjar, yakni Pangandaran. Dengan menggunakan nama Pangandaran pada kereta itu, maka semakin mempromosikan berbagai potensi wisata di Kabupaten Pangandaran.
Dengan kapasitas 520 kursi, kereta api ini memiliki 2 kelas layanan, yakni kelas eksekutif dan kelas ekonomi premium dengan masing-masing empat gerbong.
Kereta buatan PT. INKA ini sangat nyaman. Kursi kelas eksekutifnya lega. Ada meja untuk makan dan kerja. Jendelanya juga luas.