Terakhir saya ke Tasikmalaya pada 12 November 2019. Itu pun karena ada penugasan untuk "mendampingi" Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Prof Rully Indrawan yang kunjungan kerja ke sana.Â
Semula saya berpikir naik bus dan sudah bisa membayangkan pegalnya. Tapi ternyata tidak.
Nah, waktu ke sini saya naik pesawat Wings Air dari Bandara Halim Perdana Kusuma. Butuh waktu sekitar 1 jam untuk bisa sampai ke Bandara Wiriadinata di Tasikmalaya. Ini adalah bandara baru yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada akhir Februari 2019.Â
Karena ini bandara baru, jadi ini pertama kalinya saya naik pesawat ke sini. Saya tidak tahu harga tiketnya berapa. Soalnya saya hanya terima "beres". Menurut info berkisar antara Rp600.000 hingga Rp700.000an per tiket.Â
Dan, saya baru tahu juga "oh ini Bandara Wiriadinata yang belum lama diresmikan Presiden?". Karena baru, jadi saya pun berpose sejenak buat kenang-kenangan.Â
Semula, bandara ini berfungsi sebatas pangkalan udara operasional TNI. Pemerintah kemudian memperpanjang landasan pacunya hingga mencapai 1.600 meter dan membangun terminal khusus penumpang.Â
Pengembangan bandara di Tasikmalaya yang dimulai sejak tahun 2017 ini menghabiskan anggaran sampai Rp45 miliar. Â Bandara ini bisa menampung 150 penumpang perhari.
Oh iya, saat itu jadwal penerbangan hanya sekali dalam sehari, pagi saja. Saya tidak tahu kalau sekarang. Apakah juga sudah dibuka kembali setelah penerapan fase new normal?Â
Saya tidak lama di Tasikmalaya. Karena besoknya, 13 November 2019, jadwal pulang. Jadi, saya tidak ada waktu untuk mengeksplor lebih jauh mengenai Tasikmalaya. Apalagi agenda acara cukup padat.Â