***
Untuk bisa sampai di Kabupaten Siak dari Pekanbaru, butuh waktu perjalanan sekitar 2,5 jam hingga 3 jam. Itu untuk kondisi normal. Dalam arti tidak berhenti-henti atau mampir-mampir.
Perjalanan ke sana sebenarnya tidak macet pada Rabu (19/9/2018). Jalanan justeru lengang, terlebih lebar jalanan cukup luas. Truk-truk yang melintas pun sangat jarang. Kendaraan minibus juga bisa dihitung jari. Jalur yang dilalui melewati jalan lintas timur Pelalawan, Minas, Maredan dan Perawang.
Pemandangan di kanan kiri jalan didominasi oleh kebun-kebun kelapa sawit. Ada juga tanaman-tanaman yang lain. Di pinggir-pinggir jalan sepi penjual. Tidak terlihat warung-warung di sepanjang jalan.Â
Rumah antarpenduduk pun jaraknya juga cukup jauh. Saya jadi membayangkan bagaimana kalau malam? Pasti menyeramkan. Kalau ada peristiwa kejahatan, apakah tetangga di sekitar situ mengetahui secara jarak antarrumah cukup jauh?
Meski kondisi jalanan bisa dibilang mulus, namun cukup berliku juga. Kadang menanjak, kadang menurun. Kadang berkelok, kadang lurus. Alhamdulillah-nya supir yang membawa kami sudah terbiasa. Ini mobil yang dirental oleh relasi saya.Â
Selama perjalanan saya tidak tidur meski saya mengantuk. Rasanya sayang saja melewati perjalanan di daerah lain harus dilalui begitu saja. Saya terus mengamati pemandangan di kiri kanan saya sambil merekamnya di memori saya.
Saat pulang dari Siak ke Pekanbaru, saya pun berkesempatan berfoto di Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah -- nama permaisuri Sultan Kesultanan Siak terakhir, Sultan Syarif Qasim II. Namun orang lebih sering menyebutnya dengan jembatan Siak.
Jembatan yang menjadi kebanggaan warga Siak ini diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 11 Agustus 2017. Jadi ketika saya ke sini, jembatan baru berusia 1 tahun. Jembatan ini dibangun dengan tujuan memperlancar transportasi Siak-Pekanbaru sehingga terdapat jalur alternatif melalui darat di samping melalui sungai.
Di atas jembatan berdiri dua menara setinggi masing-masing 80 meter yang dilengkapi dengan 2 buah lift untuk menuju puncak menara. Nah dari puncak inilah kita bisa melihat secara keseluruhan keindahan Kota Siak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H