Oh iya, sebelum peserta masuk kelas tahsin, peserta dites bacaan Alqurannya untuk nanti dikelompokkan. Yang masih banyak salah disatukan dalam kelompok yang sama, yang dinilai sudah lebih baik dikelompokkan dalam kelompok yang memiliki kemampuan yang sama.
Tes dan pengelompokkan ini sudah dilakukan sebelum pandemi Covid-19 mewabah. Ketika pembelajaran akan dimulai, wabah Corona keburu datang. Dan, baru bisa terealisasi ya pada hari ini, setelah 6 bulan berlalu.
Sebagai umat muslim kita wajib membaca Al Quran. Karena itu, membaca dan mempelajari Al Quran hukumnya wajib bagi setiap muslim. Tidak hanya cukup dengan membacanya saja, kitab suci Al Quran tentu harus dipelajari.
Pertemuan selama dua jam itu -- melalui aplikasi Sykpe dan Zoom, pun harus diakhiri. Para peserta pun diingatkan untuk mengulanginya agar lidah terbiasa dengan makraj yang benar.
Perjalanan saya untuk bisa menguasai bacaan Alquran masih panjang. Kesalahan dalam membaca Alquran pun masih banyak. Masih banyak yang perlu diperbaiki. Mudah-mudahan Allah menuntun dan permudah ilmu tahsin ini untuk dipelajari dan dipraktekkan serta jadi berkah untuk kehidupan di dunia dan akhirat.
Dan spesial buat guru tahsin, saya ucapkan terima kasih telah mengajarkan ilmu yang bermanfaat. Semoga ilmu yang telah diajarkan ini jadi pemberat amal kebaikan di akhirat kelak. Aamiin...
Wallahu A'lam Bishawab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H